.webp)
Tembok pengamanan Rumah Tahanan Negara Kelas II-B di Bangli, Provinsi Bali, roboh. Robohnya tembok akibat hujan deras yang mengguyur lokasi.
Robohnya tembok rutan Kelas II-B di Bangli itu terjadi pada Sabtu (10/10/2020) sekitar pukul 09.10 Wita. Menurut Kepala Subbagian Humas Kementerian Hukum dan HAM Bali I Putu Surya Darma, robohnya tembok tersebut disebabkan usia tembok yang tua dan cuaca ekstrem yang melanda Bali sepekan terakhir.
"Tembok-tembok sudah lama itu tembok rutan ya. Mungkin dengan situasi yang saat ini musim hujan, itu kan tidak kuat, akhirnya roboh. Kena banjir sih nggak, tapi cuma keadaan tembok yang sudah lama dan pergerakan tanah," kata Suraya saat dihubungi detikcom, Sabtu (10/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Surya mengatakan robohnya tembok tidak mengganggu aktivitas di dalam rutan. Tembok berada di bagian luar.
"Tembok rutan kan ada dua lapis. Tembok luar dan tembok dalam yang langsung ke blok," kata Surya.
Sementara itu, warga binaan yang berada di dalam rutan tetap diinstruksikan berada di dalam rutan.
"Selanjutnya, untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban yang mungkin terjadi akibat kejadian tersebut, Kepala Rutan Bangli melaksanakan beberapa tindakan-tindakan preventif dengan menginstruksikan untuk tetap menempatkan para warga binaan pemasyarakatan yang berada di Rutan Bangli sebanyak 290 orang, termasuk 2 bayi titipan yang dibawa oleh WBP perempuan yang ditahan di Rutan Bangli, untuk tetap di dalam kamar hunian masing-masing dengan keadaan pintu terkunci," papar Surya.
Tonton juga video 'Padang Hujan Deras, 6 Kecamatan Dilanda Banjir':
