Sebanyak 30 demonstran yang mengikuti unjuk rasa tolak omnibus law UU Cipta Kerja terkonfirmasi reaktif dari hasil rapid test. Saat ini mereka sedang menjalani isolasi di Wisma Pademangan, Jakarta Utara.
"Demonstran tersebut saat ini posisinya di Wisma Karantina Pademangan, ada di Tower 9. Mereka masuk pada Kamis, 8 Oktober 2020, sebanyak 12 orang, kemudian sore harinya masuk lagi sebanyak 18 orang. Jadi jumlah seluruhnya 30 orang," kata Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet Letkol M Arifin melalui keterangan tertulis, Sabtu (10/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arifin menegaskan 30 orang tersebut tidak dikirim ke Wisma Atlet Kemayoran, melainkan langsung ke Wisma Pademangan. Arifin menyampaikan kembali bahwa mereka yang reaktif itu sedang menjalani isolasi di sana.
"Sekali lagi, demonstran tersebut bukan dikirim ke RSDC Wisma Atlet Kemayoran, tetapi dikirim ke Wisma Karantina Pademangan. Sampai saat ini demonstran tersebut masih melaksanakan isolasi di Wisma Karantina Pademangan," ujarnya.
Arifin menyampaikan saat ini mereka sedang berada di Tower 9 dan telah menjalani tes swab. Apabila hasil swab positif, mereka akan dipindahkan ke Tower 8 untuk isolasi mandiri.
"Sejumlah 30 demonstran tersebut semua sudah dilaksanakan swab test. Saat ini posisinya di Tower 9 Wisma Karantina Pademangan. Seumpama hasil swab-nya positif, rencana tidak akan dikirim ke RSDC Wisma Atlet, tetapi akan dipindahkan ke Tower 8 Wisma Karantina Pademangan, untuk menjalani isolasi mandiri. Semoga tidak bertambah lagi," pungkasnya.
Simak juga video 'Per 10 Oktober, Kasus Sembuh Corona RI Tambah 3.814':
Seperti diketahui, demonstrasi penolakan omnibus law UU Cipta Kerja berlangsung pada Kamis (8/10) dan berujung ricuh. Sejumlah fasilitas umum dan kendaraan dinas Polri juga jadi amukan massa.
Selain itu, pihak kepolisian sudah mengamankan ribuan orang yang diduga merupakan anggota anarko. Mereka disebut sebagai pihak yang menunggangi demonstrasi hingga berujung rusuh.