Perempuan inisial Y (24), seorang sales promotion girl (SPG) di sebuah tenant di ITC Roxy Mas mengaku merekam video kepanikannya yang kemudian diviralkan dengan narasi 'dijarah'. Y mengaku tidak pernah menambahkan tulisan 'dijarah' pada videonya itu.
Ditemui detikcom di ITC Roxy Mas, Jumat (9/10/2020), Y mengaku hanya mengunggah video tersebut ke status WhatsApp. Ia tidak tahu bahwa video itu kemudian viral di media sosial dengan narasi 'dijarah'.
"Kalau video yang di TikTok itu bukan saya yang nulis (penambahan kata 'jarah'). Saya nggak tau video itu disebar di TikTok," kata Y.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Y mengaku hanya merekam video situasi kepanikannya saat itu, tanpa embel-embel 'dijarah'.
"Kalau itu benar saya yang ngerekam, cuman bukan saya doang banyak yang ngerekam. Saya nyebutin astagfirullahaladzim aja dan yang nyebutin jarahnya bukan saya," terangnya.
Y meminta maaf kepada pengelola dan juga masyarakat atas video viral itu. Y mengaku merekam situasi di ITC Roxy Mas saat itu karena sedang panik, karena mendengar desas-desus ada pendemo masuk ke mall.
"Pertama saya minta maaf kepada pengelola saya bikin video itu karena tidak sengaja, maksud saya mau kasih tahu atasan saya kalau ini sudah tutup. Mungkin karena saya panik di bawah gedebag-gedebug karena di bawah pada lari-larian jadi saya ikut panik. Ada yang simpang siur pada ngomong demonya masuk ke dalam Roxy jadi saya ikutan takut," jelasnya.
Y saat itu merekam dari lantai 2 Gedung ITC Roxy Mas pada pukul 17.00 WIB, Kamis (8/10). Pada saat itu, dia mengaku melihat para pedagang mulai bersiap-siap menutup toko masing-masing.
Setelah menutup toko, Y sempat keluar melihat situasi. Namun Y tidak melihat ada massa yang masuk ke dalam ITC Roxy Mas.
"Sebenarnya nggak ada apa-apaan sih pas saya ke depan, saya lihat juga nggak ada (pendemo) yang masuk. Katanya pada berisik demonya bawa-bawa tongkat, bawa-bawa ember," tuturnya.
Pihak pengelola ITC Roxy Mas memastikan tidak ada penjarahan saat demo berlangsung. Pengelola mengaku telah berkoordinasi dengan aparat kepolisan guna mengusut pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dalam menyebarkan informasi bohong tersebut.
"Kita sih sudah koordinasi dengan pihak terkait dengan Polres Jakarta Pusat untuk memberikan efek jera kepada penyebar hoax yang sudah bikin riuh ITC Roxy Mas. Jadi tenant-tenant kita kan pada tanya-tanya ini kondisi aman atau tidak, kondusif atau tidak. Memang sebenarnya tidak ada apa-apa dan itu berita hoax. Jadi disebarkan secara sengaja oleh orang yang tidak bertanggung jawab," kata Koordinator Customer Relation ITC Roxy Mas Sinta Budi Hapsari ditemui detikcom di ITC Roxy Mas, Jumat (9/10/2020) siang.