Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan mengungkapkan dalam perjalanan sejarah Indonesia, kekuatan dari Pancasila sudah terbukti dapat menahan Indonesia dari segala permasalahan berat yang ada. Seperti pemberontakan PKI, berbagai konflik SARA yang terjadi di beberapa daerah, hingga aksi terorisme dan radikalisme.
"Padahal perbedaan yang ada di Indonesia tidak sedikit. Logikanya, perbedaan yang banyak akan berpotensi besar bermasalah. Tapi, ternyata tidak berlaku di Indonesia," kata Syarief Hasan dalam keterangannya, Jumat (9/10/2020).
Hal tersebut ia sampaikan saat Sosialisasi Empat Pilar MPR kerja sama MPR dengan Organisasi Angkutan Darat (Organda) dan Paguyuban Pekerja Bongkar Muat (P2BM), di Gelanggang Olahraga (GOR) Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat. Hadir juga dalam acara tersebut Ketua Organda Kota Bogor Muhammad Ishak, Ketua P2BM Kota Bogor Freddy Djuhardi serta para peserta sosialisasi anggota Organda dan P2BM juga masyarakat sekitar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Syarief Hasan membandingkan Indonesia dengan negara yang tingkat perbedaannya tidak sekaya Indonesia. Ia melihat negara-negara tersebut sudah tercerai berai dan hancur.
"Contohnya, Korea Selatan, Korea Utara, Uni Soviet, Suriah. Kenapa seperti itu, karena mereka tidak mengenal dan tidak memiliki falsafah Pancasila," ujarnya.
Melihat hal tersebut, Pimpinan MPR dari Partai Demokrat ini mengungkapkan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara Indonesia mempunyai keberadaan yang sangat istimewa. Keistimewaan tersebut salah satunya adalah mampu menyatukan bangsa Indonesia dengan segala keragamannya.
"Pancasila adalah kekuatan besar bangsa Indonesia, anugerah dari Sang Maha Pencipta. Coba bayangkan Indonesia tanpa Pancasila, kehancurannya mungkin lebih besar dan Indonesia sudah lama hilang dari peta dunia," imbuhnya.
Untuk itu, Syarief Hasan mengajak semua anak bangsa untuk memiliki rasa bangga yang besar terhadap Pancasila, dan juga rasa syukur tak terhingga kepada Tuhan yang telah mengirimkan Pancasila untuk Indonesia.
"Mulai sekarang jagalah selalu Pancasila sampai kapanpun demi kedamaian dan kesejahteraan Indonesia," pungkasnya.
Simak juga video 'Orasi Mahasiswi 'Pancasalah' Saat Demo Omnibus Law':