Demonstrasi menolak omnibus law Cipta Kerja di Jambi ricuh. Massa merasa tak dihargai oleh Ketua DPRD Jambi, Edi Purwanto.
Ketua PKC PMII Jambi, Hengky Tornado, mengatakan kericuhan berawal saat mahasiswa ingin menemui Edi Purwanto. Menurut Hengky, Edi tiba-tiba pergi di tengah diskusi.
"Kami dari PMII Jambi tiba di gedung dewan kan mulanya lakukan doa bersama lalu jalankan aksi yang mana membawa keranda jenazah yang men simbolkan matinya hati nurani DPR atas disahkannya omnibus law UU Cipta Kerja ini. Lalu di tengah aksi, kita mencoba menawarkan solusi untuk meminta berdiskusi dengan Ketua DPRD Jambi dengan poin-poin yang kami bawa, yang mana salah satunya menolak keras persoalan omnibus law, tetapi ketika kami menawarkan untuk berdiskusi tiba-tiba Ketua DPRD Jambi itu pergi sehingga kami merasa tidak dihargai, lalu terjadilah kericuhan itu," kata Hengky, Jumat (9/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan ada kader PMII yang terluka. Massa yang terluka sudah dibawa ke rumah sakit dan mendapat perawatan.
"Tadi saat kericuhan dengan petugas di sana, ada kader kita yang terluka. Dia alami luka di bagian muka, lalu lebam di bagian dada sehingga kita bawa ke rumah sakit. Namun sudah kembali pulang," ujar Hengky.
Hengky menyesalkan kericuhan yang terjadi. Dia mengatakan belum ada kesepakatan apapun yang dicapai dari diskusi dengan DPRD tersebut.
"Aksi yang kami lakukan tadi intinya belum ada kesepakatan, nantinya kami akan terus lakukan aksi lanjutan yang mana lebih besar dari sekarang dengan meminta omnibus law UU Cipta Kerja harus dihapuskan," kata Hengky.
Sementara itu, Ketua DPRD Jambi Edi Purwanto membantah dirinya meninggalkan massa ketika sedang berorasi. Dia mengaku selalu berada di kantor DPRD.
"Saya sangat menghargai atas aksi yang dijalankan oleh adik-adik mahasiswa. Saya sebagai Ketua DPRD Jambi selalu untuk hadir di saat adik-adik mahasiswa jalankan aksi. Saya bahkan tidak meninggalkan adik-adik begitu saja, saya mau untuk kita sama-sama berdiskusi," ujar Edi.
"Apalagi, saya juga selalu ada terus di kantor DPRD Jambi ini bahkan hingga larut malam bersama wakil ketua DPRD Jambi yang mana dengan benar-benar memastikan adik-adik mahasiswa dalam keadaan aman, jadi saya tidak akan pergi," sambungnya.