Polisi mengamankan 103 pelajar di Medan Timur, Medan, yang diduga hendak menuju lokasi demonstrasi di DPRD Sumatera Utara (Sumut). Di antara mereka, ada siswa SD.
"Benar, ada 103 orang pelajar SD dan SMP serta SMA (diamankan)," kata Kapolsek Medan Timur Kompol Muhammad Arifin ketika dimintai konfirmasi detikcom, Jumat (9/10/2020).
Arifin menyebutkan, para pelajar diamankan di beberapa titik, seperti di kawasan Jalan Jawa, Jalan Veteran, serta bubaran dari Lapangan Merdeka Medan. Mereka akan didata dan dipanggil orang tuanya. Setelah itu dipulangkan dengan syarat membuat surat pernyataan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya benar, mau ke DPRD SU dan akan kami panggil orang tua serta membuat pernyataan," ujar Arifin.
Selain itu, petugas menangkap dua remaja pria, yakni MR (17) dan KK (16), di Jalan Jawa pada pukul 14.00 WIB tadi. Keduanya diamankan karena kedapatan membawa bom molotov yang diduga hendak dipergunakan pada saat demo di Kantor Gubernur Sumut.
"Awalnya mereka bertemu dengan beberapa temannya di Jalan Glugur, lalu temannya memberikan dua botol bom molotov kepada salah satu di antaranya," sebut Arifin.
"Kemudian kedua pelaku bersama beberapa temannya sepakat 2 botol bom molotov tersebut dibawa saat demo di Kantor Gubernur Sumatera Utara dan bom tersebut untuk dilemparkan kepada pihak kepolisian," sambungnya.
Kedua pelaku diamankan polisi setelah turun dari angkot di depan Centre Point Jalan Jawa. Sementara 3 temannya berhasil melarikan diri.
"Dan pada saat dilakukan penggeledahan dan pemeriksaan ditemukan 2 botol sirup berisikan minyak tanah lengkap dengan sumbunya dan 1 buah Pylox. Modusnya pelaku melakukan unjuk rasa di Kantor Gubernur Sumut. Setelah itu kedua pelaku dibawa dan diamankan ke Polsek Medan Timur," ujar Arifin.
(jbr/jbr)