Polri menyebut ada 3.862 orang dari demo penolakan UU Cipta Kerja yang diamankan. Angka tersebut itu merupakan data yang terkumpul secara nasional.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengungkap asal para pendemo. Mulai kelompok anarko, pelajar, hingga mahasiswa.
"Jadi kami sampaikan bahwa beberapa orang yang diamankan terindikasi itu pertama ada kelompok anarko itu sebanyak 796, ini ada di Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Jawa Timur, Polda Metro Jaya, Sumatera Utara, dan Kalimantan Barat," kata Argo di Mabes Polri, Jumat (9/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Argo menyebut ada 601 orang yang tergolong masyarakat umum. Sedangkan pelajar ada 1.548 orang.
"Kemudian ada masyarakat umum 601, yaitu di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Polda Metro Jaya. Ada pelajar sebanyak 1.548 itu ada di Sulawesi Selatan, Polda Metro Jaya, Sumatera Utara dan Kalimantan Tengah," ujarnya.
Ada juga mahasiswa 443 orang, buruh 419 orang, hingga 55 orang pengangguran.
"Ada mahasiswa sebanyak 443 di Sulawesi Selatan, Polda Metro Jaya, Sulawesi Tenggara, Sumatera Utara, Papua Barat, dan Kalimantan Tengah. Juga ada buruh sebanyak 419, itu ada di Polda Metro Jaya dan Sumatera Utara," ucap Argo.
"Kemudian pengangguran sebanyak 55 di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Selatan dan Sumatera Utara," imbuh Argo.
(eva/tor)