Teka-teki Visa Prabowo Masuk Amerika Serikat Terjawab

Round-Up

Teka-teki Visa Prabowo Masuk Amerika Serikat Terjawab

Hestiana Dharmastuti - detikNews
Jumat, 09 Okt 2020 07:09 WIB
Prabowo Subianto (Andhika-detikcom)
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Setelah 20 tahun diblokir, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto akhirnya mengantongi visa dari Negeri Paman Sam. Prabowo akan memenuhi undangan ke Amerika Serikat (AS) pada medio Oktober 2020 ini.

Hubungan 'hangat dingin' Prabowo dengan AS berawal saat Prabowo yang sebelumnya menjabat sebagai Komandan Jenderal Kopassus serta Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) dianggap bertanggung jawab atas penghilangan paksa sejumlah aktivis pada 1997-1998. Prabowo dicopot dari jabatannya sebagai Pangkostrad pada 1999. Isu pelanggaran HAM menghinggapi Prabowo.

Sejak saat itu, tersiar kabar Prabowo ditolak masuk AS lantaran isu pelanggaran HAM itu. Pada tahun 2000 silam, Prabowo ditolak masuk AS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu, Prabowo berencana menuju Amerika Serikat menghadiri wisuda anaknya, Regowo Hediprasetyo atau Didit.

Tidak jelas alasan Departemen Luar Negeri AS menolak visa Prabowo pada waktu itu. Laporan New York Times pada Maret 2014 menyebut Washington sempat menjauhkan diri dari para pendukung Soeharto setelah jatuhnya rezim Orde Baru.

ADVERTISEMENT

Penolakan itu berlangsung hingga dua dasawarsa lamanya.

Terbaru tersiar kabar Prabowo telah diizinkan lagi untuk masuk ke AS. Kabar tersebut datang dari laporan itu dirilis oleh Politico pada Selasa 6 Oktober 2020.

Dalam laporan tersebut, wartawan Politico Nahal Toosi mengutip sumber Departemen Luar Negeri AS soal pemberian visa ke Menhan Prabowo.

"Departemen Luar Negeri telah memutuskan untuk memberikan visa kepada Menteri Pertahanan PRABOWO SUBIANTO untuk memasuki AS, menurut seseorang yang mengetahui tindakan departemen tersebut," tulis laporan itu.

Toosi juga mengatakan bahwa Prabowo diperkirakan akan berkunjung sekitar akhir bulan Oktober ini.

"Prabowo diperkirakan akan berkunjung sekitar akhir bulan ini. Dia telah lama masuk daftar hitam AS karena dugaan perannya dalam pelanggaran hak asasi manusia sejak beberapa dekade lalu," lanjutnya.

Kendati demikian, seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS menolak berkomentar, mengutip aturan kerahasiaan yang mengatur visa.

Penjelasan Kemenhan Soal Prabowo Dapat Visa Masuk AS:

[Gambas:Video 20detik]



Akhirnya, teka-teki Prabowo mendapat visa masuk AS terjawab sudah.

Kemenhan RI memastikan Prabowo diundang ke AS. "Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto diundang oleh Pemerintah Amerika Serikat melalui Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper untuk berkunjung ke Amerika Serikat pada tanggal 15-19 Oktober 2020," kata Dahnil Anzar dalam keterangan tertulisnya, Kamis (8/10/2020).

Dahnil menjelaskan isi undangan Prabowo Subianto untuk datang ke AS. "Undangan ini untuk melanjutkan pembicaraan detail terkait kerja sama bilateral bidang pertahanan," ucap Dahnil.

Dahnil menegaskan Indonesia tak terlibat aliansi militer dengan asing. Prabowo hanya menjalankan tugas diplomasi pertahanan untuk berkunjung ke AS.

"Sesuai prinsip politik bebas aktif dan tidak terlibat aliansi militer dengan negara mana pun, namun menjaga kedekatan yang sama dengan semua negara, Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, selama ini aktif melakukan diplomasi pertahanan ke berbagai negara termasuk Amerika Serikat," papar Dahnil.

"Oleh sebab itu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan memenuhi undangan resmi Pemerintah Amerika Serikat melalui Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Mark Esper tersebut," imbuh Dahnil.

Halaman 2 dari 2
(aan/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads