.webp)
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) sudah melakukan test swab ke hakim hingga pegawai pengadilan yang reaktif Corona (COVID-19). Hasilnya, ada 5 orang yang positif Corona.
"Info lanjut sehubungan swab tes yang telah dilaksanakan Selasa, 7 Oktober 2020, maka diperoleh hasil swab yaitu 51 aparatur dinyatakan negatif, dan 5 orang dinyatakan positif terpapar COVID-19 dan kepada yang bersangkutan telah diperintahkan untuk melakukan isolasi mandiri," ujar pejabat humas PN Jakpus, Bambang Nurcahyono, kepada wartawan, Kamis (8/10/2020).
Lima orang yang positif Corona ini terdiri dari 2 orang ASN dan 3 orang yang bekerja sebagai petugas sekuriti, 1 office boy, dan 1 cleaning service. Tidak ada hakim yang dinyatakan positif Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu, PN Jakpus tidak jadi memperpanjang lockdown hingga 16 Oktober. PN Jakpus akan kembali buka pada Kamis (15/10).
"Semula tutup Rabu, 7 Oktober sampai hari Jumat tanggal 16 Oktober. Telah diubah kembali menjadi hari Rabu tanggal 7 Oktober sampai hari Rabu 14 Oktober 2020," katanya.
"Pelayanan publik/kantor PN Jakarta Pusat kembali beraktivitas secara normal kembali Kamis 15 Oktober 2020," sambungnya.
Sebelumnya, PN Jakarta Pusat memperpanjang waktu lockdown hingga 16 Oktober 2020. Perpanjangan lockdown ini dikarenakan ada banyak hakim dan pegawai di PN Jakpus yang reaktif Corona.
"Bahwa sehubungan dengan hasil akhir pemeriksaan rapid tes dan swab tes Selasa 6 Oktober 2020, yang semula Pegawai PN Jakarta Pusat Reaktif berjumlah 40 orang, maka meningkat menjadi 61 orang termasuk pimpinan, hakim, ASN, satpam dan cleaning service, sehingga telah dilakukan swab test kepada 61 orang tersebut," ujar pejabat humas PN Jakpus, Bambang Nurcahyono, kepada wartawan, Rabu (7/10).
(zap/jbr)
