Kapolda Maluku Janji Usut Pemukul Mahasiswa Demo Omnibus Law

Kapolda Maluku Janji Usut Pemukul Mahasiswa Demo Omnibus Law

Muslimin Abbas - detikNews
Kamis, 08 Okt 2020 18:51 WIB
Demo Omnibus Law di Ambon.
Foto: Demo Omnibus Law di Ambon. (Muslimin Abbas-detikcom)
Ambon -

Aksi unjuk rasa menolak pengesahan Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja di depan Kampus Universitas Pattimura, Ambon berakhir bentrok. Kapolda Maluku Irjen Baharudin Djafar berjanji akan mengusut pemukul mahasiswa.

Data yang terhimpun di lapangan, massa mahasiswa di depan Kampus Universitas Pattimura, Jalan Leimena melempar batu kep anggota polisi. Aksi lemparan mahasiswa dibalas dengan tembakan gas air mata.

Akibatnya, mahasiswa berlarian menuju dalam kampus. Namun, aksi pelemparan batu mengenai rumah warga yang bermukim sekitar depan kampus. Akhirnya warga juga turut melempari mahasiswa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bentrokan tersebut tidak berlangsung lama. Mahasiswa memilih masuk di dalam kampus, sedangkan polisi bertahan di depan kampus.

Kapolda Maluku Irjen Burhanudin Djafar lalu masuk kampus dan berdialog dengan mahasiswa. Massa menolak pengesahan Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja dan meminta kapolda mengungkapkan kasus pemukulan mahasiswa yang menggelar unjuk rasa.

ADVERTISEMENT

"Alhamdulillah adik-adik kita ini paham betul, dia (pendemo) bertanya kenapa dibubarkan tentu kita harus telusuri kenapa dia dibubarkan. Kemudian kenapa terjadi lempar-melempar, saya berikan pengertian kepada adik-adik bahwa aksi insya Allah sudah sampai ke Jakarta dan aksi ini tidak boleh terulang lagi (bentrok) di sini. Ada harapan dari adik-adik untuk katanya ada dipukul yang dipukul saya harus telusuri dan saya harus diproses," kata Baharudin Djafar.

Tonton video 'Mobil-Kantor Kementerian ESDM Dirusak Massa Demo':

[Gambas:Video 20detik]



Baharudin Djafar mengaku belum mengetahui pasti penyebab terjadinya aksi pelemparan. "Inilah kita telusuri," ujarnya.

Terkait kasus pemukulan terhadap mahasiswa, Kapolda Maluku langsung menggelar apel di depan kampus. Dia meminta anggota polisi yang memukul mahasiswa untuk mengakui secara jantan.

"Saya akan telusuri, sejak pagi saya sudah katakan kita harus betul-betul melayani masyarakat apalagi anak-anak ini penentu negara kita di masa akan datang, maka saya ingin kalau sudah tahu apa penyebab, siapa yang melakukan pemukulan daripada saya susah menelusuri sudah tampil gantle saja nanti akan proses dengan benar, jelas!" ujarnya.

Demo Omnibus Law di Ambon.Demo Omnibus Law di Ambon. Foto: Demo Omnibus Law di Ambon. (Muslimin Abbas-detikcom)

Saat bentrokan sudah reda, polisi mengangkat batu sisa pelemparan lalu membuka arus lalu lintas. Setelah polisi membubarkan diri, mahasiswa juga bubar dengan tertib dan masuk ke dalam kampus.

Halaman 2 dari 2
(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads