Deretan Peristiwa Menonjol di Demo Jakarta sampai Petang Ini

Deretan Peristiwa Menonjol di Demo Jakarta sampai Petang Ini

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 08 Okt 2020 18:26 WIB
Halte TransJ Bundaran HI dibakar massa (Foto: Ilman/detikcom)
Halte TransJ Bundaran HI dibakar massa (Ilman/detikcom)
Jakarta -

Gelombang aksi demonstrasi yang memprotes pengesahan omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja hari ini kian memanas. Namun sayangnya, sejumlah fasilitas publik jadi korban perusakan di aksi ini.

Sebagaimana diketahui, massa aksi menggelar demonstrasi ini untuk memprotes UU Cipta Kerja yang baru disahkan oleh DPR di Rapat Paripurna pada Senin (5/10/2020). Massa tetap turun ke jalan meskipun di tengah wabah Corona.

Massa aksi tersebar di beberapa titik, mulai di sekitar gedung DPR hingga kawasan Harmoni. Demonstrasi ini juga diwarnai dengan bentrok dan pembakaran fasilitas umum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terbaru, beberapa Halte TransJakarta dibakar massa. Berikut ini peristiwa menonjol seputar demo UU Cipta Kerja per pukul 18.04 WIB:


1. Halte TransJakarta Bundaran HI dan Sarinah Dibakar

ADVERTISEMENT

Halte TransJakarta Bundaran HI dan Halte TransJakarta Sarinah dibakar massa. Asap membubung tinggi.

Pantauan detikcom di Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (8/10/2020) pukul 17.34 WIB, Halte Sarinah tampak dilalap api. Asap hitam menyelimuti jalanan.

Massa demo melintas di sekitar halte yang terbakar. Api terus berkobar. Selain Halte TransJ Sarinah, Halte Bundaran HI juga dibakar massa. Hal itu dibenarkan petugas Damkar Jakarta Pusat, Agus.

"Iya betul dibakar massa," kata Agus.

2. Pos Polisi Tugu Tani Dibakar

Massa demo juga berkumpul di kawasan Tugu Tani, Jakarta Pusat. Massa di lokasi ini merupakan massa gabungan.
Pantauan detikcom per 17.34, di Tugu Tani, Jakarta Pusat, massa masih ramai berkumpul. Ramainya massa membuat kendaraan tidak bisa melintas di jalan ini.

Tampak massa yang berada di lokasi ini merusak sejumlah fasilitas umum. Termasuk Patung Tugu Tani dicorat-coret tulisan bernada makian ke DPR RI.

Pos polisi di dekat Tugu Tani juga dibakar. Api kecil masih terlihat di pos polisi itu.

Ricuh itu sempat mereda sesaat. Namun massa tiba-tiba merangsek ke arah barisan polisi lagi. Polisi pun langsung menghalau massa dengan menembakkan gas air mata.

3. Massa Jarah Kementerian ESDM

Massa demonstrasi tolak omnibus law UU Cipta Kerja sempat merusak Gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Tak hanya merusak, massa juga disebut melakukan penjarahan.

Aksi penjarahan itu disampaikan petugas keamanan di Kementerian ESDM, Asep. Asep mengatakan barang-barang yang dijarah antara lain komputer dan beberapa laptop hingga handphone yang berada di pos keamanan.

"Yang dijarah yang jelas laptop, komputer, terus helm, HP, tas juga ada," ujar Asep di lokasi, Kamis (8/10/2020).

Asep mengatakan pihaknya saat ini masih mendata jumlah dan barang apa saja yang dijarah. "Barang-barang sementara itu. Kita lagi dicek satu per satu mungkin masih banyak," ujarnya.

4. 3 Pendemo Positif Corona

Polres Metro Jakarta Barat mengamankan 96 remaja yang hendak berdemonstrasi di gedung DPR. Para remaja tersebut dites swab dan hasilnya tiga remaja dinyatakan positif Corona.

"Pagi tadi hingga siang ini ada 96 orang yang diamankan di sekitar Tomang," kata Kapolres Jakarta Barat Kombes Audie S Latuheru dalam keterangannya, Kamis (8/10).

Audie mengatakan pihaknya kemudian melakukan swab terhadap para remaja tersebut. Hasilnya tiga remaja positif Corona.

Sementara itu, Polda Metro Jaya melakukan rapid test terhadap kelompok anarko yang diduga hendak merusuh di DPR, Jakarta. Sejauh ini sudah ada 27 orang yang dinyatakan reaktif Corona.

"Kemarin sudah ada 22 orang yang reaktif, tambah lagi hari ini sudah 5 yang reaktif," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dihubungi detikcom, Kamis (8/10).

5. Pos Polisi Patung Kuda dan Harmoni Dirusak-Dibakar

Perusakan oleh massa juga terjadi di Bundaran Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta. Massa langsung merangsek masuk ke pos polisi yang menempel di simpang Monas tersebut.

Pantauan detikcom di lokasi per pukul 15.13 WIB, Kamis (8/10), awalnya massa melempar barikade polisi. Beberapa massa pun melempar bom molotov.

Polisi membalas serangan massa dengan menembakkan water cannon dan gas air mata. Setelah itu, bubar dan terpencar. Saat kondisi bubar itulah, beberapa massa merusak pos polisi. Kaca pos polisi pun dipecahkan oleh massa. Pos polisi dibakar.

Selain pos polisi (pospol) di Bundaran Patung Kuda Wijaya, pospol di perempatan Harmoni dirusak pendemo. Massa yang menolak UU Cipta Kerja merusak pospol saat kericuhan terjadi di lokasi.

Tampak pos polisi di kawasan Harmoni telah dirusak massa. Kaca pos polisi pun telah pecah.

Selain itu, terlihat coretan-coretan vandalisme di pos polisi Harmoni.

6. Massa Lempari Polisi, Polisi Tembaki Air Mata

Massa pendemo juga beraksi di kawasan Harmoni, Jakarta. Mereka melakukan aksi melempar polisi dengan botol, dan menendang penjagaan polisi.

Pantauan detikcom per pukul 13.18 WIB, di lokasi, massa sekitar 200 orang datang pukul 12.30 WIB. Mereka membawa spanduk dan bendera Merah-Putih ditambah 2 mobil komando. Seorang orator dari mobil komando tampak terus menyuarakan protes terkait pengesahan UU Cipta Kerja.

Sekitar 20 menit kemudian, terjadi keributan antara massa dan polisi yang berjaga. Tak hanya itu, mereka juga melempari polisi yang sedang bersiaga di salah satu gedung sekitar Harmoni.

Polisi yang menyekat perempatan Harmoni menuju depan Istana Merdeka dilempari botol oleh massa tersebut. Tak hanya itu, tameng yang digunakan oleh polisi ditendang-tendang oleh massa.

Polisi yang berjaga tidak membalas serangan dari massa tersebut. Kondisi di lokasi sempat mereda beberapa. Namun, tak lama kemudian, massa kembali melempar botol ke arah polisi dan kembali ricuh.

Halaman 2 dari 3
(rdp/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads