.webp)
Polda Metro Jaya melakukan rapid test terhadap massa yang akan diamankan karena diduga hendak merusuh di Jakarta. Sejak kemarin, sudah ada ratusan orang yang di-rapid test dan hasilnya 22 orang dinyatakan reaktif Corona.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus merinci, 22 orang yang reaktif itu terdiri atas 12 orang di Polda Metro Jaya dan 10 orang di depan Istana Merdeka. Mereka yang reaktif Corona diisolasi di Pademangan, Jakarta Utara.
"Kita lakukan rapid, ada 12 yang kita ketahui reaktif. Kita lakukan isolasi di Pademangan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, kepada wartawan, Kamis (8/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di depan istana baru saja kita lakukan rapid test dan kita temukan ada 10 lagi yang reaktif kita akan isolasi di Pademangan sana di asrama sana," sambung Yusri.
Yusri mengatakan sedikitnya kepolisian telah mengamankan 150 orang massa. Massa tersebut diketahui kelompok anarko yang hendak melakukan kerusuhan.
"Pagi ini kita amankan lagi 150 lebih khususnya yang anarko-anarko ini," katanya.
Yusri mengatakan kepolisian tidak mengizinkan aksi demo kali ini. Alasannya, karena kondisi Jakarta tengah menerapkan PSBB ketat.
"Karena di masa pandemi COVID-19, kita ketahui ini Jakarta saat ini sudah tinggi penyebaran COVID-19 ini, dan juga zona merah, hampir setiap hari seribu. Makannya ini yang kita kedepankan adalah edukasi, preemtif kepada serikat buruh, pekerja, dan mahasiswa. Ayo kita sama-sama PSBB perketat di Jakarta ini memang harus kita taati protokol kesehatan," pungkasnya.
