Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta menyalurkan 65 pompa apung ke lima Sudin SDA di lima kota di Jakarta. Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Juaini Yusuf mengatakan masing-masing wilayah mendapat 13 pompa apung.
"Pompa apung itu sudah kami lakukan serah terima di Kantor Unit Alkal (Peralatan dan Perbekalan) di Jalan Raya Pondok Gede, Jakarta Timur, ke lima wilayah di Jakarta. Masing-masing wilayah dapat 13 unit pompa apung," ujar Juani melalui keterangan tertulis, Rabu (7/10/2020).
Juani mengatakan pompa apung itu berfungsi untuk menanggulangi genangan yang ada di jalan dan permukiman. Menurutnya, daya sedot pompa apung sekitar 50 liter per detik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Daya sedotnya sekitar 50 liter per detik dan bentuknya sangat simpel (sederhana) serta praktis dipakai di daerah dan jalan yang terjadi genangan. Kemudian bisa dipakai di permukiman, yang kalau kami pakai pompa mobile itu tidak masuk karena lokasinya jalan setapak (sempit)," katanya.
"Nanti pompa ini tinggal diceburin saja, karena namanya kan pompa apung. Selangnya bisa sampai 100 meter," ucap Juaini.
Lebih lanjut, Juani mengatakan, anggaran satu unit pompa apung itu sekitar Rp 100 juta. Total pembelian Rp 6,5 miliar untuk menyalurkan pompa air itu ke lima wilayah kota itu. Dana tersebut berasal dari APBD DKI 2020.
"Sekarang kami kan lagi melakukan pengendalian banjir, salah satu program unggulannya adalah 'Grebek Lumpur'. Di samping mengeruk lumpur, kami mengadakan 65 unit pompa untuk mengantisipasi bila terjadi genangan," kata Juani.