Sebanyak 200 pemuda yang diduga kelompok anarko diamankan polisi karena hendak melakukan aksi di depan DPR, Jakarta Pusat. Polisi akan mencari penyebar undangan yang membuat mereka turun ke jalan.
"Nah ini yang kita akan penyelidikan, siapa yang sebar dari isu-isu hoax yang ajak mereka untuk lakukan demonstrasi di DPR ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (7/10/2020).
Yusri mengatakan 200 orang kelompok anarko tersebut memang mendapat kabar terkait adanya demonstrasi di gedung DPR. Namun mereka dihalau ketika hendak menuju lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah kita dalami, rata-rata mereka mendapat informasi dari media sosial, ajakan melakukan demo di gedung DPR, ini semua rata-rata begitu," katanya.
Polisi menduga kelompok anarko tersebut tidak turun ke DPR untuk menyampaikan aspirasi, melainkan untuk membuat kekacauan. Pasalnya, polisi menemukan peralatan yang diduga untuk menyerang petugas.
"Ada beberapa bukti yang kita temukan dari HP maupun juga dari barang yang dia bawa, ada yang bawa batu ada yang bawa cat memang," ujarnya.
Untuk diketahui, aparat kepolisian mengamankan 200 orang yang akan berdemo di depan DPR. Polisi menduga para pelaku adalah kelompok anarko yang hendak membuat kericuhan.
Ke-200 orang tersebut diamankan di wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Mereka dihalau polisi saat hendak menuju gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Saat ini ratusan pemuda tersebut diamankan di Polda Metro Jaya. Mereka juga menjalani rapid test dan sejauh ini 10 di antaranya reaktif Corona dan 2 positif Corona.