.webp)
Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo mendorong masyarakat menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya mencegah penularan Corona (COVID-19). Dia mengatakan hal tersebut upaya terbaik selama vaksin COVID-19 belum tersedia.
"Selama belum ada vaksin maupun obat, mematuhi protokol kesehatan adalah vaksin terbaik sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19," ungkap Doni dalam rapat koordinasi dengan para pejabat di Provinsi Gorontalo di aula rumah jabatan Gubernur Gorontalo, Rabu (7/10/2020).
Doni meminta Pemprov Gorontalo meningkatkan pemahaman masyarakat soal pentingnya protokol kesehatan melalui beragam sarana. Dia mengatakan sosialisasi bisa dilakukan lewat media digital hingga kearifan lokal dan peran para tokoh masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia berharap kerja sama BKKBN, TNI, dan Polri dalam sosialisasi dan edukasi perubahan perilaku masyarakat dapat lebih tersampaikan.
Sementara itu, Kapolda Gorontalo Irjen Akhmad Wiyagus menyatakan pihaknya tetap fokus dan memprioritaskan pencegahan penyebaran COVID-19 di Provinsi Gorontalo.
"Fokus prioritas kami adalah mencegah penyebaran COVID-19 di Provinsi Gorontalo, dengan target tiga kabupaten yang saat ini masih zona merah bisa berubah menjadi zona kuning hingga zona hijau, sehingga penyebaran COVID-19 dapat terkendali," kata Wiyagus.
 Kapolda Gorontalo Irjen Akhmad Wiyagus dan Danrem 133/NW Brigjen TNI Czi Bagus Antonov Hardito (Foto: dok. Istimewa) |
Dia menegaskan, salah satu upaya mencegah penyebaran COVID-19, pihaknya telah melakukan proses penegakan hukum terhadap pelanggar protokol kesehatan di wilayah Kabupaten Boalemo.
"Kami sudah melakukan proses penegakan hukum terhadap pemilik usaha pasar malam di wilayah Kabupaten Boalemo karena melanggar protokol kesehatan dengan menerapkan UU Karantina dan UU Wabah Penyakit Menular, dan saat ini berkas perkaranya sudah dikirim ke pihak kejaksaan," ungkap Wiyagus.
Kapolda berjanji, Polri dan TNI siap mendukung pemda dan masyarakat dalam upaya cegah COVID-19 di Provinsi Gorontalo.
"Demi keselamatan masyarakat, kami Polri dan TNI siap all out membantu pemda dan masyarakat cegah penyebaran COVID-19 di Provinsi Gorontalo," sambung Wiyagus.
Dalam rakor itu, turut hadir Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, anggota DPR RI Idah Syahidah Rusli Habibie, Danrem 133/NW Brigjen TNI Czi Bagus Antonov Hardito, Sekda Provinsi Gorontalo, Karo Ops Polda Gorontalo, Kapolres Gorontalo Kota, bupati dan wali kota se-Gorontalo, serta rombongan BNPB RI.
Kegiatan rapat koordinasi ditutup dengan pemberian bantuan alat kesehatan berupa dua unit ventilator, 2.000 alat tes PCR, 2.000 alat tes RNA, 2.000 alat tes VTM, 15 ribu alat pelindung diri, 10 ribu masker N95, dan 500 ribu masker kain kepada Provinsi Gorontalo.
(jbr/jbr)
