Unjuk rasa mahasiswa di Kota Parepare, Sulawesi Selatan yang menolak omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja berlangsung ricuh. Ada peserta yang dilarikan ke rumah sakit akibat bentrok dengan polisi.
Pantauan detikcom di lokasi aksi, tepatnya di depan Gedung DPRD Parepare, Rabu (7/10/2020), aksi massa mulai ricuh saat massa berusaha masuk ke Gedung DPRD. Bentrokan tak terhindarkan saat personel Brimob yang berjaga berusaha menghalau massa.
Akibatnya, salah seorang koordinator atau disebut jenderal lapangan Ahmad Riechardy mengalami luka serius. Dia bahkan langsung dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulans.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya coba menenangkan teman-teman yang terlibat bentrok, namun justru saya yang mendapatkan tendangan dan pukulan," kata Ahmad di lokasi.
![]() |
Di saat bersamaan massa membalas polisi dengan lemparan batu. Polisi pun langsung menembakkan gas air mata ke arah masa.
Sementara itu, dalam orasinya Ahmad meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Perppu pengganti omnibus law.
"Kami mendesak Presiden mengeluarkan Perppu pembatalan omnibus law, mendesak setiap fraksi di DPRD Parepare membuat penolakan omnibus law, pemerintah fokus penanganan COVID-19, menuntut pengesahan RUU PKS serta menuntut adanya reformasi agraria," tutur Ahmad Riechardy dalam orasinya.
Hingga saat ini aksi massa menolak omnibus law masih berlangsung di depan Gedung DPRD Parepare. Polisi tetap berjaga di lokasi.
(nvl/nvl)