Demo Tolak Omnibus Law Ciptaker, Mahasiswa di Makassar Blokir Jalan Alauddin

Demo Tolak Omnibus Law Ciptaker, Mahasiswa di Makassar Blokir Jalan Alauddin

Hermawan Mappiwali - detikNews
Selasa, 06 Okt 2020 15:44 WIB
Massa tolak Omnibus Law Ciptaker di Makassar blokir Jalan Alauddin dan memberhentikan sejumlah truk tronton
Demo mahasiswa di Makassar menolak Omnibus Law Ciptaker. (Hermawan/detikcom)
Makassar -

Massa mahasiswa di Kota Makassar mulai turun ke jalan melakukan unjuk rasa menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja (Ciptaker). Massa menutup total Jalan Sultan Alauddin dan memberhentikan sejumlah truk pengangkut.

Pantauan detikcom di lokasi aksi di Jalan Sultan Alauddin, tepatnya di depan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Selasa (6/10/2020), tampak massa menutup jalan dengan membakar ban. Tidak ada pengendara yang dapat melintas di kedua arah Jalan Sultan Alauddin.

Ada 6 unit truk tronton yang ditahan massa mahasiswa. Mereka juga membentangkan sepanduk bertuliskan penolakan Omnibus Law Ciptaker.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Massa tolak Omnibus Law Ciptaker di Makassar blokir Jalan Alauddin dan memberhentikan sejumlah truk trontonMassa penolak Omnibus Law Ciptaker di Makassar memblokade Jalan Alauddin dan memberhentikan sejumlah truk tronton. (Hermawan/detikcom)

Akibat aksi ini, lalu lintas dari arah Kota Makassar menuju Kabupaten Gowa ataupun sebaliknya lumpuh total. Terdengar sahut-sahutan klakson kendaraan di lokasi aksi.

Blokade salah satu jalan poros utama di Kota Makassar ini juga berdampak kemacetan ke sejumlah ruas jalan lainnya, seperti Jalan AP Pettarani dan Jalan Rutan. Pasalnya, banyak kendaraan yang tertahan di Jalan Alauddin melakukan putar balik ke jalan sekitarnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, di lokasi aksi, massa terus meneriakkan yel-yel penolakan omnibus law. "Tolak, tolak, tolak omnibus law," teriak mahasiswa.

Massa tolak Omnibus Law Ciptaker di Makassar blokir Jalan Alauddin dan memberhentikan sejumlah truk trontonMassa penolak Omnibus Law Ciptaker di Makassar memblokade Jalan Alauddin dan memberhentikan sejumlah truk tronton (Hermawan/detikcom)

Salah seorang peserta aksi, Presiden Mahasiswa UIN Alauddin Makassar Ahmad Aidil Fahri, mengatakan semua aturan di dalam omnibus law, terutama hal yang mengatur ketenagakerjaan, dianggap sama sekali tak berpihak kepada rakyat. Khususnya rakyat dari menengah ke bawah.

"Intinya kami bukan cuma tentang buruh dan tani, tetapi juga beberapa klaster-klaster yang tidak prorakyat di omnibus law itu kami tolak," kata Ahmad Aidil kepada detikcom di lokasi.

Ahmad mengancam akan terus berunjuk rasa di Makassar mengenai penolakan ini. Dia memastikan mahasiswa UIN Alauddin Makassar tetap mengambil bagian dalam perjuangan di jalanan.

"Untuk hari ini (kami aksi) sampai malam, sampai beberapa hari ke depan," katanya.

Massa tolak Omnibus Law Ciptaker di Makassar blokir Jalan Alauddin dan memberhentikan sejumlah truk trontonMassa penolak Omnibus Law Ciptaker di Makassar memblokade Jalan Alauddin dan memberhentikan sejumlah truk tronton (Hermawan/detikcom)

Hingga saat ini, mahasiswa terus berunjuk rasa di badan Jalan Sultan Alauddin Makassar. Selain itu, belum ada aparat kepolisian yang turun tangan ke lokasi.

Namun sejumlah polisi berpakaian preman telah berada di lokasi. Selain itu, ada satu hingga dua orang sekuriti kampus yang bersiaga di sekitar massa aksi.

Tonton video 'Kantor Wali Kota Bandung Diserbu Massa Buruh Tolak Omnibus Law':

[Gambas:Video 20detik]



(nvl/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads