.webp)
Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dan Universitas Lampung (UNILA) menjadi tuan rumah konferensi 'The 3rd International Conference of Economics, Business, and Entrepreneurship 2020 (ICEBE 2020)' bertema 'Innovation and Sustainability in the Digital Age'.
Konferensi secara daring ini merupakan wadah bagi para akademisi, peneliti, hingga profesional di bidang industri, wirausaha, institusi pendidikan, dan pembuat kebijakan dalam rangka pertukaran pengetahuan mengenai inovasi, riset, dan aktivitas pengembangan.
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNILA, Nairobi membuka acara ini dengan sambutan yang menekankan kreativitas dan inovasi sangat diperlukan untuk mengurangi dampak negatif pandemi COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perkembangan ekonomi yang pesat memang dibutuhkan oleh kita untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, namun saat ini kita terhambat oleh munculnya wabah COVID-19 yang berdampak pada menurunnya aktivitas ekonomi. Kreativitas dan inovasi dibutuhkan untuk mengurangi dampak pandemi ini," ujar Nairobi dalam keterangan tertulis, Senin (5/10/2020).
Nairobi juga mengatakan tujuan lain dari konferensi ini adalah untuk memfasilitasi dan memberi peluang para partisipan untuk bertukar ide, pengetahuan, dan pengalaman di bidang manajemen, akuntansi, serta ekonomi.
Ia juga berharap ICEBE dapat menjadi wadah bagi para akademisi untuk mempublikasikan karya seperti jurnal, tesis, dan sebagainya.
Selain Nairobi yang membuka acara, Rektor UMN, Ninok Leksono pun turut memberikan kata-kata sambutannya.
"Ketika kita berbicara tentang ekonomi dan bisnis, yang kita rasakan saat ini adalah kesedihan yang mendalam, sementara di masa lalu kita selalu antusias untuk membicarakan hal itu, sekarang kita melihat banyak kehancuran baik dalam ekonomi maupun bisnis. Namun kita masih memiliki elemen ketiga, yaitu kewirausahaan. Kewirausahaan harus menjadi kekuatan kita karena secara inheren arti sebenarnya dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk merintis bisnis dan membuatnya kuat untuk membuka visibilitas bisnis baru dan ketahanan untuk menjawab tantangan," ujar Ninok.
Ninok juga mempercayakan ICEBE untuk membagikan pandangan tersebut kepada mahasiswa dan semua orang yang ingin beradaptasi pada kondisi pandemi.
Ia juga menyampaikan topik terkait inovasi, menurutnya inovasi mendorong keberlanjutan karena didasarkan pada kreativitas. Inovasi bisa menjadi kunci pertumbuhan ekonomi suatu negara dan tanpanya perekonomian akan bergerak lesu.
Kegiatan ini berlanjut hingga sore hari dengan berbagai agenda lanjutan seperti keynote speech, Q&A session, photo session, gift awarding session, coaching clinic, dan panel session.
Sebagai informasi, dalam kegiatan tersebut turut hadir pula Ketua Program Studi Magister Manajemen Teknologi (MMT) UMN sekaligus The 3rd ICEBE Chairman, Florentina Kurniasari dan Rektor UNILA, Karomani. Selain partisipan dari UNILA dan UMN, konferensi ini juga dihadiri berbagai institusi dan akademisi dari berbagai negara.
Kegiatan konferensi ini juga mendapat dukungan dari Notre Dame of Marbel University, Filipina dan Universiti Teknologi MARA, Malaysia. Terdapat 100 paper submission dari 5 negara di tahun ini, yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Indonesia, dan Vietnam.
(prf/ega)
