Soal 'Sok-sokan' Lockdown, NasDem Minta Anies Ikut Arahan Jokowi

Soal 'Sok-sokan' Lockdown, NasDem Minta Anies Ikut Arahan Jokowi

Farih Maulana Sidik - detikNews
Senin, 05 Okt 2020 05:51 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan peninjauan sejumlah fasilitas publik di kawasan Sudirman-Thamrin sambil bersepeda.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Foto: Rifkianto Nugroho)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi pesan meminta agar tidak sok-sokan me-lockdown wilayah dalam penanggulangan COVID-19. Bendahara Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Ahmad Lukman Jupiter, menilai seharusnya Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mendengar interuksi Jokowi dan mengikuti arahannya.

"Pak Presiden sudah mengingatkan kepada seluruh kepala daerah termasuk Pak Anies. Jadi sudah seharusnya Gubernur DKI Jakarta mengikuti arahan dari kepala negara," kata Jupiter, kepada wartawan, Minggu (4/10/2020).

Jupiter mengatakan pesan tegas Jokowi terkait upaya pencegahan penularan virus Corona di Jakarta itu bisa dilakukan dengan menerapkan lockdown skala kecil. Menurutnya, pembatasan wilayah di tingkat provinsi hanya akan menghancurkan perekonomian Ibu Kota.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena kita semua mengetahui dampak akibat lockdown akan menambah laju naiknya angka pengangguran dan kemiskinan. Rakyat tambah susah jika me-lockdown se-wilayah provinsi yang begitu luas. Seluruh dunia juga mengalami COVID-19, tapi tidak me-lockdown selama hampir memasuki 8 bulan," ucap Jupiter.

Diberitakan sebelumnya, Jokowi menyampaikan pesan tegas terkait upaya pencegahan penyebaran virus Corona (COVID-19). Jokowi meminta agar tidak sok-sokan me-lockdown wilayah.

"Tidak, tidak perlu sok-sokan akan me-lockdown provinsi, me-lockdown kota atau me-lockdown kabupaten, karena akan mengorbankan kehidupan masyarakat. Tetapi kita serius mencegah penyebaran wabah supaya tidak meluas," kata Jokowi dalam video yang ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden (Setpres), seperti dilihat detikcom, Minggu (4/10).

Jokowi menegaskan bahwa hasil upaya mencegah penyebaran Corona merupakan suatu hal yang penting. Namun, dia menekankan, agar melihat hasil tersebut bukan berdasarkan perkiraan.

"Hasilnya bagaimana? Ini yang terpenting. Mari kita menilai berdasarkan fakta dan data, dan bukan berdasarkan kira-kira," ucapnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu sendiri menilai penanganan pandemi Corona di Indonesia cukup baik. Jokowi mengajak semua pihak untuk menilai penanganan Corona di Tanah Air berdasarkan fakta.

"Saya bisa mengatakan penanganan COVID-19 di Indonesia tidak buruk, bahkan cukup baik. Maka saya hanya bicara fakta," sebut Jokowi.

Halaman 2 dari 2
(fas/gbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads