PKB Apresiasi Bareskrim Sigap Tangkap Pengunggah Kolase Ma'ruf-'Kakek Sugiono'

PKB Apresiasi Bareskrim Sigap Tangkap Pengunggah Kolase Ma'ruf-'Kakek Sugiono'

Elza Astari Retaduari - detikNews
Sabtu, 03 Okt 2020 20:11 WIB
Cucun Ahmad Syamsurijal
Foto: Cucun Ahmad Syamsurijal. (Dok Istimewa).
Jakarta -

PKB memuji Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo dan jajaran karena sigap menangkap pengunggah foto kolase Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan bintang porno Jepang Shigeo Tokuda alias Kakek Sugiono. PKB mengapresiasi dukungan Polri untuk para ulama.

"Kami memberikan apresiasi atas kinerja Bareskrim Polri yang dengan cepat mengidentifikasi pelaku yang menghina Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin dengan membuat kolase foto beliau dengan aktor film dewasa dari Jepang. Kami meminta agar pelaku bisa ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku," ungkap Ketua Fraksi PKB Cucun Ahmad Syamsurijal kepada wartawan, Sabtu (3/10/2020).

Adalah Sulaiman Marpaung, mantan Ketua MUI tingkat kecamatan di Tanjungbalai yang ditangkap karena menyandingkan foto Ma'ruf dengan Kakek Sugiono. Menurut Cucun, tindakan yang dilakukan Sulaiman Marpaung itu tidak pantas dilakukan, apalagi Sulaiman juga merupakan tokoh agama di wilayahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami berharap pelaku dihukum sesuai dengan aturan perundangan yang berlaku biar ada efek jera dan menjadi peringatan bagi orang lain. Hati-hati dalam mengekspresikan pemikiran dan cara pandang di lama media sosial," ujar Anggota Komisi III DPR itu.

Cucun mengatakan, sebenarnya sah-sah saja sebagai warga negara bila tidak setuju dengan berbagai kebijakan negara atau tidak suka terhadap pejabat negara. Meski begitu, seharusnya ketidaksetujuan tersebut diekspresikan dengan baik melalui saluran formal serta dilakukan dengan cara-cara yang beradab dan tidak melanggar hukum.

ADVERTISEMENT

"Orang boleh tidak setuju dengan figure KH Ma'ruf Amin tetapi jelas tidak dibenarkan jika kemudian diekspresikan dengan cara-cara tidak beradab termasuk menyandingkan beliau dengan aktor porno. Oleh karena itu sekali lagi kami meminta agar dilakukan penegakan hukum seadil-adilnya atas kasus ini," tutur Cucun.

Wasekjen PKB Daniel JohanDaniel Johan. (Foto: dok. pribadi).

Apresiasi juga disampaikan oleh Ketua DPP PKB Daniel Johan kepada Kabareskrim dan jajaran Direktorat Tindak Pidana Siber. Kasus Sulaiman ini dinilai sebagai bentuk pelajaran agar tidak sembarangan bermain di media sosial.

"Saya rasa Kiai Ma'ruf juga sudah memaafkan, hal-hal seperti ini selain sangat tidak pantas dan jauh dari masyarakat beradab, juga tidak ada manfaatnya bagi pelaku," kata Daniel Johan, terpisah.

"Kita apresiasi Polri dan berharap agar Polri selalu sigap membela dan ikut menjaga marwah ulama," imbuh Wakil Ketua Komisi IV DPR itu.

Sepeti diketahui, Direktorat Tindak Pidana Bareskrim Polri menangkap Eks Ketua MUI tingkat kecamatan di Tanjungbalai, Sulaiman Marpaung yang merupakan pengunggah kolase foto Ma'ruf Amin dan Kakek Sugiono.

Sulaiman mengakui perbuatannya tersebut salah dan melanggar hukum. Bukan hanya kepada Wapres Ma'ruf, dia juga menyampaikan permohonan maaf kepada Nahdlatul Ulama (NU). Sambil menangis, bapak empat anak ini berharap tidak dipenjara.

"Harapan saya, saya mau dimaafkanlah. Artinya, saya mohon maaf terutama kepada Kiai Haji Ma'ruf Amin, saya memohon kepada beliau. Saya mohon juga kepada seluruh keluarga besar NU, saya mohon dimaafkan. Saya mohon maaf supaya saya... cemana saya pun tak tahu, supaya janganlah saya ini diapa, dihukum. Mohon maaflah saya sebesar-besarnya, apa pun saya lakukan. Karena saya juga orang NU, pencinta NU. Terutama kepada Kiai Haji Ma'ruf amin, kiai saya, Ketua MUI saya, tolonglah saya dimaafkan," pinta Sulaiman sambil menangis.

Sulaiman ditahan polisi terkait kasus ini. Ancaman hukumannya di atas 5 tahun penjara dengan disangkakan Pasal 45A ayat (2) juncto Pasal 28 ayat (2) dan Pasal 27 ayat (3) UU No 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU No 11 Tahun 2008 tentang ITE.

"Sudah (tersangka), ancaman 6 tahun," ungkap Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono, Sabtu (3/10).

Polisi mengatakan Sulaiman mengunggah kolase tersebut karena tak suka terhadap pernyataan Ma'ruf Amin soal aliran musik K-Pop. Pernyataan yang dimaksud ialah saat Ma'ruf mengatakan K-Pop seharusnya bisa menginspirasi anak muda di Indonesia.

"Statement yang K-Pop harusnya bisa menginspirasi anak muda Indonesia," tutur Argo.

(elz/bar)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads