Gedung A Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kutai Kartanegara (DPRD Kukar) porak poranda akibat diterjang hujan deras disertai angin kencang. Hujan angin ini menyebabkan atap gedung beterbangan.
Atap sepanjang 30 meter yang menutupi gedung A terangkat dan penutup atap yang terbuat dari asbes berhamburan di sekitar halaman dan jalan masuk ke gedung DPRD yang terletak di Jalan Wolter Monginsidi Timbau, Kecamatan Tenggarong, Kukar, ini.
Gedung yang terakhir direnovasi 4 tahun lalu ini rusak parah. Atap bangunan terbuka dan langsung terlihat plafon bangunan yang berumur 30 tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekretaris DPRD Kukar Ridha Darmawan mengatakan angin kencang datang bersamaan dengan hujan deras hanya merusak atap bangunan gedung A saja. Sedangkan bangunan lain tidak mengalami kerusakan.
Atap yang terbuka merupakan atap di ruang Komisi I, yakni ruang rapat dan ruang kerja anggota DPRD Kukar, serta ruang perpustakaan milik DPRD Kukar yang sudah lama tidak aktif lagi. Tidak ada korban jiwa karena saat kejadian ini karena tak ada aktivitas di kantor.
"Yang rusak hanya atap di ruang Komisi I, dan saat itu tidak ada aktivitas di kantor," kata Ridha.
"Untuk sementara akan kita pasangi terpal agar tidak menambah kerusakan di bagian gedung. Setelah itu, kita akan laporkan agar segera dilakukan perbaikan," tambahnya.
Ridha menilai kejadian ini tidak secara langsung mengganggu kinerja para anggota DPRD. Dia mengatakan pihaknya segera melakukan pencatatan atas kerusakan yang terjadi.
Sementara itu, warga Jalan Timbau Tenggarong, Awan, mengatakan hujan dan angin kencang yang melanda kawasan itu terjadi sekitar pukul 15.00-15.30 Wita.
Meski hanya setengah jam, hujan angin tersebut membuat sejumlah ranting pepohonan di sekitar rumahnya patah dan menimbulkan bunyi yang cukup kencang saat mengenai seng rumahnya.
"Hujan yang disertai angin kencang hari ini memang tidak seperti biasanya. Beruntung, tidak ada rumah warga yang mengalami kerusakan," kata Awan.
(jbr/jbr)