Banjir Terjang 5 Desa di Cianjur, Ketinggian Air Capai 2 Meter

Banjir Terjang 5 Desa di Cianjur, Ketinggian Air Capai 2 Meter

Ismet Selamet - detikNews
Sabtu, 03 Okt 2020 02:50 WIB
Banjir terjang 5 desa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat
Banjir terjang 5 desa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (Foto: dok. Istimewa)
Cianjur -

Banjir bandang menerjang lima desa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Ketinggian air mencapai 2 meter atau setinggi atap rumah warga.

Informasi yang dihimpun, banjir bandang terjadi pada Jumat (2/10) malam, sekitar pukul 22.00 WIB. Luapan air Sungai Cisokan akibat hujan deras yang mengguyur selama beberapa jam menjadi penyebab banjir tersebut.

"Iya ada lima desa di tiga kecamatan di wilayah selatan yang terendam banjir. Ini diakibatkan hujan deras yang mengguyur sejak pukul 16.00 WIB hingga tengah malam," ujar Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur Irfan Sopyan saat ditemui di Kantor BPBD, Jalan Siliwangi, Sabtu (3/10/2020) dini hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada lima desa yang terkena banjir bandang di tiga kecamatan, di antaranya Desa Muara Cikadu Kecamatan Sindangbarang dan Desa Karangsari Agrabinta. Irfan mengungkapkan wilayah yang terdampak paling besar ada di Kampung Cibolang, Desa Pusakasari, Kecamatan Leles.

Ketinggian air di Kampung Cibolang mencapai 2 meter hingga atap rumah warga terendam. Sementara, ketinggian banjir di desa lain rata-rata mencapai 80 cm.

ADVERTISEMENT
Banjir terjang 5 desa di Kabupaten Cianjur, Jawa BaratBanjir terjang 5 desa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Foto: dok. Istimewa

"Yang paling parah di Kampung Cibolang (ketinggian banjir 2 meter). Selebihnya ketinggian air rata-rata 80 centimeter atau setinggi pinggang orang dewasa," ucap dia.

Menurut Irfan, berdasarkan laporan sementara dari Relawan Tangguh Bencana (Retana), ada ratusan rumah di tiga kecamatan yang terdampak banjir bandang. Namun, pihaknya masih melakukan pendataan untuk mendapatkan data jumlah pasti rumah yang terdampak.

"Kami juga sedang mencari informasi apakah ada korban hanyut atau tidak dari kejadian ini," ungkap Irfan.

Seorang warga Kampung Parigi, Desa Sindangsari, Iis (45), mengatakan banjir ini menjadi yang pertama kali terjadi sejak beberapa tahun terakhir. Namun, menurut Iis, dampak banjir kali ini lebih parah. Ia pun berencana mengungsi.

"Di rumah itu saja sampai masuk rumah setinggi paha. Kalau yang di kampung sebelah itu tinggi air sampai atap. Rencananya Ibu mau mengungsi, takut ada banjir susulan," ujar Iis.

(azr/azr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads