Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat menyebut saat ini Indonesia diharapkan dengan kondisi perekonomian yang sulit bergerak sehingga perlu berbagai upaya agar bisa keluar dari kondisi resesi.
Oleh karena itu, menurutnya momentum yang ada harus dimanfaatkan seefektif mungkin, seperti peringatan Hari Batik Nasional yang bisa dijadikan salah satu momentum kepedulian masyarakat terhadap produk-produk karya anak bangsa.
"Momentum sekecil apa pun yang ada saat ini harus bisa kita manfaatkan untuk mendorong agar perekonomian kita bisa bergerak, tumbuh kembali dan keluar dari krisis. Kecintaan masyarakat terhadap karya anak bangsa bisa jadi pintu masuk untuk menggerakkan perekonomian nasional," ujar Lestari yang akrab disapa Rerie dalam keterangannya, Jumat (2/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Legislator Partai Nasdem tersebut, selain potensi ekspor industri kreatif anak bangsa, seperti batik, tenun nusantara, dan produk kerajinan lainnya, potensi pasar dalam negeri juga sangat besar dengan 50% penduduk Indonesia berusia di bawah 29 tahun.
Selain itu, Rerie mengatakan sektor UMKM juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UMKM, sebanyak 98,7% usaha di Indonesia adalah usaha mikro. Dengan jumlah tersebut, UMKM mampu menyerap 89,17% tenaga kerja domestik.
Kemudian dengan strategi pemasaran yang melibatkan sejumlah komunitas dan memanfaatkan semangat gotong royong yang berkembang di tengah masyarakat, Rerie yakin UMKM dapat kembali jadi motor penggerak perekonomian saat ini.
"Tentu saja berbagai upaya tersebut juga memerlukan keterlibatan aktif Pemerintah untuk menciptakan iklim usaha yang sehat bagi para pelaku ekonomi di Tanah Air," tandas Rerie.
Tonton video 'Hari Batik Nasional, Solo Luncurkan Destinasi Wisata Batik':