Anggota DPR Aceh (DPRA) menggelar pertemuan dengan Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajeksyah di Medan. Dalam pertemuan itu, legislatif berharap adanya kerja sama penguatan ekonomi Aceh seusai penyelenggaraan PON XXI.
"Dalam pertemuan itu, beliau membuka ruang agar bisa mendiskusikan banyak hal, terkait dinamika yang berkembang, baik pertemuan politik maupun ekonomi di dua provinsi yang bertetangga ini," kata Wakil Ketua DPR Aceh Safaruddin dalam keterangan kepada wartawan, Jumat (2/10/2020).
Pertemuan dengan Ijeck, sapaan Musa Rajeksyah, digelar Rabu (30/9) malam. Safaruddin menjelaskan, dalam pertemuan, Ijeck juga menyinggung soal kesiapan Aceh-Sumut menjadi tuan rumah PON XII.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Politikus Partai Gerindra ini berharap kolaborasi dua provinsi tidak hanya terjalin saat menjadi tuan rumah PON, tapi juga dalam hal penguatan ekonomi.
"Kita akui Aceh dalam hal sumber daya yang kita dapat, khususnya pangan dan sandang, itu lebih banyak dari Medan. Kita berharap ke depan ada kemitraan yang berbalik, di mana pengusaha-pengusaha Medan juga bisa berinvestasi ke Aceh, yang mana pertumbuhan ekonominya bisa sama-sama terangkat," jelas Safar.
Menurutnya, kerja sama pertumbuhan ekonomi tersebut dapat dirumuskan oleh Pemprov Sumut dengan Pemprov Aceh. Dia menyebut banyak hal yang dapat dilakukan kerja sama.
"Apalagi Aceh sangat luas dan memiliki sumber daya alam yang bisa dibanggakan dalam hal menjalin kerja sama untuk penguatan ekonomi," ujarnya.
Selain bertemu dengan Ijeck, anggota DPR Aceh juga melakukan kunjungan ke DPRD Sumut, Kamis (1/10). Rombongan legislatif Aceh diterima Wakil Ketua DPRD Sumut Rahmansyah Sibarani dari Fraksi NasDem.
Kunjungan kerja DPR Aceh ke Sumut untuk menyusun Rancangan Kerja Tahunan (RKT) DPRA. Safar menjelaskan, terkait RKT bergulir pembahasan terkait rencana kerja DPR masing-masing, khususnya dalam hal penguatan tiga fungsi Dewan, yaitu pengawasan, penganggaran, dan legislasi.
"Dalam pertemuan itu, Wakil Ketua DPRD Sumut Rahmansyah mengatakan siap mengajak Pemprov Sumut membicarakan kembali persoalan tapal batas tersebut dengan pemerintah Aceh," kata Safar.
(agse/isa)