Akui Salah, Pengelola Kolam Viral Ada Party Janji Patuhi Protokol Kesehatan

Akui Salah, Pengelola Kolam Viral Ada Party Janji Patuhi Protokol Kesehatan

Datuk Haris Molana - detikNews
Jumat, 02 Okt 2020 14:50 WIB
Kolam renang viral ada party saat pandemi di Sumut ditutup (Datuk Haris-detikcom)
Kolam renang viral ada party saat pandemi di Sumut ditutup (Datuk Haris/detikcom)
Deli Serdang -

Pihak Hairos Water Park mengakui kesalahannya karena tidak menerapkan jaga jarak sehingga menimbulkan kerumunan pengunjung dalam kolam renang saat pandemi Corona. Mereka berjanji menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Kita akan segera memperbaiki apa yang sudah menjadi kesalahan dari pihak saya sebagai pengelola daripada water park ini," kata GM Hairos Water Park, Edi Saputra, di Pancur Batu, Deli Serdang, Jumat (2/10/2020).

Dia mengatakan ada rekomendasi agar kapasitas pengunjung dibatasi hanya 30 persen demi mencegah penyebaran virus Corona. Edi pun mengaku kesalahan pihaknya yang lalai dalam mengawasi penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus Corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang kami lalai dalam protokol terutama dalam social distancing," tuturnya.

Menurutnya, polisi juga sudah memeriksa delapan orang dari pihak pengelola. Dia menyebut pihaknya bakal memperbaiki sistem agar protokol kesehatan bisa diterapkan dengan baik selama masa pandemi.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, video yang menunjukkan kerumunan warga dalam kolam renang viral. Warga terlihat berkerumun, tak menjaga jarak, berjoget, hingga saling memercikkan air satu sama lain diiringi musik.

Satgas COVID-19 Sumut, atas perintah Gubsu Edy Rahmayadi, kemudian menutup kolam renang yang viral itu. Polisi juga telah memeriksa pihak pengelola.

Gubsu Edy sendiri mengatakan pihaknya tak melarang tempat hiburan buka saat pandemi Corona agar ekonomi tetap bergerak. Namun, dia menekankan semua pihak harus mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah virus Corona.

"Kalau dia atur jarak, dia gunakan protokol kesehatan okelah, ekonomi kan harus bergeliat juga. Kalau seperti itu semua orang kan jadi kena. Nggak mampu nanti rumah sakit kita," ucap Edy.

(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads