Diperintah Gubsu, Satgas Tutup Kolam Renang yang Viral Ada Party Saat Pandemi

Diperintah Gubsu, Satgas Tutup Kolam Renang yang Viral Ada Party Saat Pandemi

Datuk Haris Molana - detikNews
Jumat, 02 Okt 2020 12:33 WIB
Kolam renang viral ada party saat pandemi di Sumut ditutup (Datuk Haris-detikcom)
Kolam renang viral ada party saat pandemi di Sumut ditutup (Datuk Haris/detikcom)
Deli Sedang -

Satgas COVID-19 Sumatera Utara (Sumut) menutup kolam renang yang viral gara-gara kerumunan warga di tengah pandemi Corona. Satgas menyebut tindakan ini merupakan perintah Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.

"Setelah kami tinjau dan kami diperintah langsung oleh Bapak Gubsu untuk menutup, maka pagi ini sudah kami tutup. Ini hal yang sangat tidak baik, suasana pandemi, beberapa pelaku usaha tidak tepati atau mengingatkan warganya, tapi malah membuat satu pandemi atau klaster baru di Sumut," kata Wakil Ketua Operasi Satuan Tugas COVID-19 Sumut Kolonel Inf Azhar Mulyadi di Hairos Water Park, Pancur Batu, Deli Serdang, Jumat (2/10/2020).

Dia mengatakan pemerintah tak segan menutup tempat usaha yang melanggar aturan saat pandemi Corona. Menurutnya, pemerintah mempersilakan tempat usaha buka asalkan tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami tidak segan-segan juga untuk pengusaha atau pelaku usaha yang ada di wilayah ini segera jangan lakukan hal yang seperti ini lagi. Kami akan tegas, tegas, akan menutup mulai hari ini. Silakan, ini hal yang sangat baik bagi kita sama-sama kita bekerja sama untuk mencegah berkembangnya COVID-19 di Provinsi Sumut khususnya Kota Medan, Deli Serdang, Binjai," ujar Azhar.

Dia menyebut Satgas COVID-19 bakal menggelar patroli rutin ke semua tempat wisata agar mematuhi protokol kesehatan. Azhar belum menjelaskan berapa lama Hairos ditutup.

ADVERTISEMENT

"Kita lihat perkembangannya memang kalau sementara bisa satu minggu, bisa satu bulan. Apabila tidak berubah, akan kita tutup total. Ini petunjuk dari Bapak Gubernur Sumut, mengantisipasi supaya pelaku usaha yang lain tidak ada ikut-ikutan karena kita tahu ini sangat berbahaya sekali," sebut Azhar.

Azhar mengatakan pihaknya juga sudah mengecek kapasitas kolam renang yang viral itu. Menurutnya, pengunjung yang masuk ke lokasi telah melebihi kapasitas maksimal.

"Dilihat dari kemampuan tempat itu lebih-kurang bisa 400, padahal kalau pandemi itu harus separuhnya, ternyata kejadian kemarin sampai 750 orang. Melanggar ketentuan yang ada dalam COVID-19 ini. Ini yang harus kita tindak dengan tegas," sebut Azhar.

Sebelumnya, ada tiga video yang menunjukkan kerumunan warga dalam salah satu kolam renang. Video itu diunggah oleh akun Twitter Rizki Ramadhani Nst. Pemilik akun menyebut kerumunan itu terjadi di Hairos Waterpark, Deli Serdang.

"Lokasi: Hairos Waterpark di Kab. Deli Serdang," tulis Rizki dalam akunnya, @dionismee.

Warga tampak memenuhi kolam renang. Selain itu, warga terlihat berjoget mengikuti musik dari atas ban serta pinggir kolam.

Mereka yang berpesta dalam kolam renang terlihat tak menjaga jarak ataupun menggunakan masker. Warga yang ada di dalam kolam juga tampak saling menyiramkan air saat musik terdengar.

Pengelola telah diberi teguran keras sebelum akhirnya tempat usahanya ditutup. Selain itu, polisi telah memeriksa pengelola.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads