Di tengah pandemi yang belum juga mereda, sejumlah warga di Sumatera Utara malah party di kolam renang. Buntutnya, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi melayangkan teguran.
Kerumunan dalam di kolam renang itu terungkap setelah video pool party itu viral di media sosial. Ada tiga video berisi kerumunan warga di dalam kolam renang di salah satu kolam renang di Hairos Waterpark, Deli Serdang yang diunggah oleh akun Twitter Rizki Ramadhani Nst. Satgas Penanganan COVID-19 Sumut pun sempat rapat untuk membicarakan persoalan tersebut.
Warga tampak memenuhi kolam renang. Mereka asyik berjoget mengikuti musik dari atas ban serta pinggir kolam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal warga Sumut sampai saat ini masih berjuang melawan Corona. Data terakhir, total kasus aktif di Sumut berjumlah 10.424 orang. Kasus sembuh 7.126 dan meninggal 434.
Jubir Satgas COVID-19 Deli Serdang, Haris Binar Ginting membenarkan kerumunan di kolam renang tersebut. Ternyata kondisi kolam renang ramai karena ada diskon tiket masuk hingga 50 persen.
"Itu mereka kasih diskon 50 persen, makanya banyak yang datang," kata Haris, Rabu (30/9/2020).
Gubsu Edy angkat bicara tentang persoalan ini. Edy menegaskan kerumunan yang terjadi itu jelas menyalahi aturan.
"Jangan ada seperti di daerah Pancur Batu, ada kolam, mereka beramai-ramai di situ, itu jelas sudah menyalahi," kata Edy di Medan, Kamis (1/10/2020).
Edy menyebut tidak melarang tempat usaha tetap buka selama pandemi Corona. Namun semua pihak wajib mematuhi protokol kesehatan demi mencegah penyebaran Corona.
Dia meminta agar semua menerapkan 3 M, menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Edy mengatakan, Pemprov Sumut akan melakukan patroli setiap hari.
"Jadi ikuti, silakan, ekonomi ini juga tidak bisa berhenti, tetapi tetap patuhi," ujarnya.
"Tiap malam kita melakukan patroli-patroli dan saya minta dilakukan penutupan, sudah diberi peringatan kepada yang mengelola water park di Pancur Batu tersebut," ucap Edy.
Pantauan di lokasi kemarin, kolam renang yang sempat dipenuhi warga itu sudah ditutup. Pengelola juga diperiksa polisi.
Tidak terlihat pengunjung di sekitar lokasi. Hanya ada dua orang penjaga yang berada di lokasi. Di bagian depan lokasi terlihat ada spanduk imbauan mematuhi protokol kesehatan. Terlihat juga umbul-umbul yang berisi pengumuman diskon bagi pengunjung.
Polisi sudah turun tangan. Ada delapan orang yang diperiksa terkait viral kerumunan dalam kolam renang tersebut.