Lantik Sekda Kota Bogor, Bima Arya: Habis Sarip Terbitlah Syarifah!

Lantik Sekda Kota Bogor, Bima Arya: Habis Sarip Terbitlah Syarifah!

Nurcholis Ma'arif - detikNews
Jumat, 02 Okt 2020 10:27 WIB
Sertijab Sekda Bogor
Foto: Pemkot Bogor
Jakarta -

Syarifah Sofiah Dwikorawati telah resmi dilantik menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor. Syarifah menggantikan Sekda Kota Bogor sebelumnya, Ade Sarip Hidayat yang memasuki masa pensiun.

Pelantikan sekda perempuan pertama di Kota Bogor itu dilakukan oleh Wali Kota Bogor Bima Arya, di Plaza Balai Kota Bogor, Kamis (1/10).

"Hari ini kita menyambut Sekda Kota Bogor perempuan pertama Ibu DR. Ir. Syarifah Sopiah. Ibu Ipah (sapaan akrab Syarifah Sofiah) adalah birokrat senior di kabupaten walaupun dari SD, SMP, SMA sampai kuliah tidak pernah meninggalkan Kota Bogor. Karena itu, saya tidak akan mengucapkan selamat datang ke Bu Ipah, tapi selamat kembali ke Kota Bogor tercinta," kata Bima Arya dikutip keterangan tertulis, Jumat (2/10/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dalam sambutannya, Bima mengulas Kabupaten dan Kota Bogor memiliki hubungan birokrasi yang lekat dan terbuka. Hal itu ditandai dengan banyaknya birokrat yang melakukan transisi jabatan dari pemerintah kabupaten ke pemerintah kota.

"Ada Bapak Eddy Gunardi yang merupakan Sekda dan Wakil Bupati di Kabupaten Bogor kemudian menjadi Wali Kota Bogor. Ada Pak Iswara asisten di kabupaten kemudian menjadi Sekda kemudian menjadi Wali Kota Bogor. Ada juga Pak Memed Gunawan, dulu sempat menjadi ajudan Bupati Bogor Pak Ayip Rughby yang merupakan ayahanda dari Ibu Ipah, dan kemudian menjadi Asisten Umum di Pemkot Bogor," urai Bima.

ADVERTISEMENT

"Artinya apa? Artinya adalah Kota dan Kabupaten Bogor dulu, sekarang dan selamanya akan selalu bersaudara. Artinya birokrasi kota bogor Insya Allah dulu, sekarang dan ke depan akan selalu terbuka. Keterbukaan dan kebersamaan ini Insya Allah akan menjadi pondasi utama yang akan terus kita kuatkan dari masa ke masa," lanjutnya.


Bima meyakini, Syarifah dapat berperan merajut kebersamaan dan memperkuat solidaritas internal di kalangan Pemerintah Kota Bogor. Syarifah, kata Bima, memegang tanggung jawab penting dalam hal penguatan reformasi birokrasi dan upaya mengatasi penyebaran COVID-19 di Kota Bogor.

Di sisi lain, Bima mengapresiasi mantan Sekda Kota Bogor Ade Sarip Hidayat, yang telah memasuki memasuki masa purnatugas. Diungkapkan Bima, Ade telah mengabdi sebagai ASN di Kota Bogor selama 40 tahun, dan 7 tahun terakhir menjadi Sekda.

"Hari ini juga kita mengantarkan Pak Ade Sarip memasuki masa purnatugas setelah 7 tahun mendampingi saya menata birokrasi dan membangun Kota Bogor. Empat kali predikat WTP berturut-turut, nilai SAKIP yang terus membaik, kota paling inovatif di Indonesia, peningkatan PAD dan IPM di Kota Bogor, 187 penghargaan dari tahun 2014 tidak lepas dari sentuhan tangan dan cucuran keringat dari Pak Ade Sarip," papar Bima.

"Tapi, 7 tahun itu potret kecil. 7 tahun itu hanya sepenggal cerita dari potret besar 40 tahun lebih Pak Ade Sarip mengabdikan dirinya di birokrasi Kota Bogor. Pak Ade Sarip menjadi bagian dari ikhtiar, dari pemimpin ke pemimpin yang lain, dari masa ke masa yang lain untuk terus membenahi dan membangun birokrasi Kota Bogor menjadi solid dan profesional," lanjutnya.

Selama 40 tahun masa tugasnya, Ade melewati kepemimpinan tujuh wali kota, di antaranya Ahmad Sobana, Muhammad, Suratman, Eddy Gunardi, Iswara, Diani Budiarto, dan Bima Arya.

"Pak Ade tidak saja menjadi saksi, tapi juga menjadi aktor dari ikhtiar besar dari masa ke masa, pemimpin pertama sampai kini untuk terus menjaga solidaritas birokrasi kita semua. Karena itu izinkan saya atas nama Pemkot Bogor dan juga seluruh warga Kota Bogor memberikan apresiasi penghargaan yang setulus-tulusnya atas seluruh dedikasi Bapak Ade Sarip," sambung Bima.

"Habis Sarip Terbitlah Syarifah, Insya Allah Kita Semua Makin Arif dan Amanah." ucapnya menutup pembicaraan.

Lihat juga video 'Pegawai Kecamatan yang Halangi Laju Ambulans di Bogor Minta Maaf':

[Gambas:Video 20detik]



(mul/mpr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads