Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Sumatera Selatan menggelar operasi preman. Ada 46 preman, juru parkir liar, dan pengamen yang diamankan di Palembang.
Pantauan detikcom, operasi preman Subdit Jatanras dipimpin langsung Kanit I Kompol Antoni Adhi. Ada tiga tim dan dibagi ke tiga titik rawan preman, seperti Pasar Cinde, 16 Ilir, Macan Lindungan, dan Kawasan Musi II.
Lokasi pertama operasi Macan Lindungan, Musi II, hingga Terminal Alang-Alang Lebar dipimpin Panit V AKP Sofyan dan Katem I Aiptu Heri Kusuma Jaya. Di sepanjang lintas timur Sumatera, diamankan 23 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini preman dan pemalak sopir yang buat resah. Sudah banyak laporan diterima, ini kita tertibkan," kata Aiptu Heri Kusuma di Macan Lindungan, Kamis (1/10/2020).
Setelah dari Macan Lindungan, kemudian tim bergerak ke arah Terminal Alang-Alang Lebar. Semua anak jalanan, preman, dan pemalak tidak berkutik digiring ke mobil tahanan.
Selama dua jam operasi digelar, tim menggiring 46 orang yang diamankan dari beberapa titik di Palembang. Ke-46 orang itu diamankan ke Subdit Jatanras berikut barang bukti lem Aibon dan uang hasil pemalakan sopir truk.
"Hari ini kita mengamankan 46 orang dari operasi antisipasi premanisme. Kami sisir dari daerah kota, pasar, dan juga di Macan Lindungan," kata Kasubdit Jatanras Polda Sumsel Kompol Suryadi di Mapolda.
Operasi preman itu, lanjut Suryadi, digelar untuk menindaklanjuti laporan masyarakat. Selain itu, mendata pelaku kriminal yang membuat resah masyarakat untuk dapat dilakukan pembinaan.
"Semua kita data, kita identifikasi. Kalau ini ada terlibat kejahatan langsung kita proses hukum, untuk yang tak ada data kejahatan kita lakukan pembinaan," kata Suryadi.
Terakhir operasi preman dipastikan digelar secara rutin. Lokasi operasi preman mulai dari titik rawan kejahatan hingga ke pusat keramaian.
(ras/gbr)