Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDIP Arteria Dahlan mengembuskan isu CV calon pengganti Jaksa Agung (JA) Sanitiar Burhanuddin beredar di Sekretariat Negara (Setneg). Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal menilai tak perlu membuat gaduh di tengah pandemi virus Corona (COVID-19).
"Di saat COVID gini, jangan buat gaduh, jabatan Jaksa Agung itu hak prerogatif Presiden. Saya mengimbau, kalau buat statement, jangan buat gaduh, apalagi semua stakeholder sekarang lagi fokus tangani COVID," kata Cucun kepada wartawan, Rabu (30/9/2020).
Menurut Cucun, pergantian Jaksa Agung tak bisa hanya merujuk pada pernyataan Arteria Dahlan. Terkait isu pergantian Jaksa Agung, menurut Cucun, lebih baik berpegang pada para pembantu Presiden Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya masa hanya sumber dari Pak Arteria saja yang jadi rujukan. Kalau Pak Presiden sudah perintahkan pembantunya yang bicara, baru bisa jadi rujukan," ujar anggota Komisi III itu.
"Saya melihat semua para pembantu Presiden sekarang sedang bekerja extraordinary, termasuk Pak JA, sesuai dengan tupoksinya," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Arteria Dahlan meminta kepolisian berhati-hati dalam mengungkap kasus kebakaran gedung utama Kejagung. Arteria menegaskan Polri perlu cermat dalam penanganan kasus kebakaran ini.
"Kebakaran Kejaksaan Agung, saya mohon betul Polri hati-hati bersikap dan ber-statement. 'Ini tidak terbakar, tapi dibakar'. Siapa pembakarnya, Pak? Ini isu sensitif. Makanya saya mohon kepada ketua tim itu juga bisa lebih hati-hati lagi dan cermat," kata Arteria dalam rapat Komisi III bersama Kapolri, Rabu (30/9).
Arteria khawatir ada yang menunggangi kasus kebakaran gedung utama Kejagung ini. Bahkan, menurutnya, CV pengganti Jaksa Agung saat ini sudah beredar di Setneg.
"Saya minta betul. Jangan sampai kejadian ini ditunggangi. Sekarang ini CV-nya calon Jaksa Agung yang mau gantiin Jaksa Agung sudah beredar di Setneg, Pak, hanya karena isu-isu yang seperti itu, Pak," ungkap Arteria.