Tumpukan sampah plastik dan sampah rumahan terlihat memenuhi Taman Mangrove Pantai Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim). Tumpukan sampah ini memicu timbulnya bau busuk.
Pantauan detikcom, Rabu (30/9/2020), sampah ditemui di beberapa titik di objek wisata yang menjadi lokasi penanaman bibit mangrove se-Indonesia beberapa waktu lalu itu. Menurut warga, tumpukan sampah tersebut sudah menahun.
"Sempat sih dibersihin sama pemuda-pemuda sini, tapi nggak lama ada lagi sampahnya," ucap Tofik, warga sekaligus pengunjung taman mangrove, saat ditemui di lokasi, Rabu (30/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dihubungi terpisah, Lurah Berbas Pantai, Rendhy Maulia, membenarkan kondisi tersebut. Dalam waktu dekat kelurahan dan sejumlah instansi lain akan ramai-ramai menggelar bersih-bersih di taman mangrove tersebut.
![]() |
"Kita sudah jadwalkan akan bersih-bersih bersama Disporapar, Dinas Lingkungan Hidup, dan Kecamatan Bontang Selatan," ujar Rendhy saat dimintai konfirmasi.
Rendy menjelaskan sampah bersumber dari laut yang terbawa oleh gelombang saat air sedang pasang. Sisa-sisa sampah ini kemudian mengendap dan bertahan di akar-akar hingga dasar pesisir.
"Apalagi beberapa bulan lalu mangrove ditutup pada masa lockdown dan tidak ada pengunjung. Kalaupun dari pengunjung, penumpukan sampah tidak akan sebanyak itu," bebernya.
![]() |
Dia mengatakan selama ini Kelurahan Berbas Pantai rutin menggelar bersih-bersih, tapi berfokus di titik-titik permukiman warga. Sedangkan di lokasi wisata hanya sesekali dilakukan.
"Jaring juga sudah dipasang, tapi nggak semua tempat, hanya di dalam saja. Saya juga ingatkan warga pesisir untuk tidak membuang sampah di perairan," ujarnya.
(jbr/jbr)