DKI Susun Ingub Pengungsian Banjir, NasDem: Jangan Sampai Jadi Klaster COVID

DKI Susun Ingub Pengungsian Banjir, NasDem: Jangan Sampai Jadi Klaster COVID

Farih Maulana Sidik - detikNews
Rabu, 30 Sep 2020 07:41 WIB
Halte TransJakarta Jembatan Baru ramai ditempati pengungsi. Lokasi itu disulap menjadi posko pengungsian bagi warga terdampak banjir di kawasan tersebut.
Ilustrasi Pengungsian Banjir Jakarta (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Pemprov DKI Jakarta tengah menyusun instruksi gubernur (ingub) untuk menyiapkan lokasi pengungsian banjir menjadi dua kali lipat untuk mencegah penularan virus Corona. NasDem menilai gedung sekolah bisa menjadi alternatif tempat pengungsian.

Wakil Ketua Fraksi NasDem DKI, Nova Harivan Paloh, mengatakan saat pandemi Corona ini kegiatan belajar tatap muka masih belum boleh dilakukan di Jakarta. Oleh karena itu, jika bencana banjir melanda Jakarta, sekolah menjadi tempat yang bagus untuk memperbanyak tempat pengungsian.

"Kalau memang yang ada di sekeliling kita ini kan biasanya di balai-balai rakyat jadi tempat penampungan. Mungkin di sekolah-sekolah, kan sekarang sekolah lagi belajar dari rumah. Lokasi-lokasi itu bisa jadi alternatif," kata Nova kepada wartawan, Selasa (29/9/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nova mengatakan langkah untuk memperbanyak tempat yang akan digunakan sebagai lokasi pengungsian banjir harus segera realisasikan. Tidak hanya menentukan tempat, Pemprov DKI juga diminta segera menyiapkan protokol kesehatan untuk setiap tempat pengungsian.

"Tapi langkahnya harus dimulai dari sekarang, istilahnya bagaimana membuat surat edaran kepada kelurahan setempat, kecamatan setempat untuk dipercepat, dirapatkan lagi. Karena kan ini sudah masuk Oktober," ucap Nova.

ADVERTISEMENT

Dia tak mau nantinya di satu tempat pengungsian masyarakat yang mengungsi tak teratur. Menurutnya, kerumunan di lokasi pengungsian dapat menimbulkan klaster baru Corona.

"Jangan sampai tempat pengungsian ini menjadi klaster baru, jadi harus disusun dari sekarang penampungan yang baik itu seperti apa," katanya.

Lebih jauh, Nova juga menyarankan Pemprov DKI memperhatikan penerapan 3M ketika di pengungsian masyarakat korban banjir. Selain itu, fasilitas kesehatan dan asupan makanan baik dan vitamin bagi warga yang ngungsi menjadi penting untuk terpenuhi agar imunitas tubuh warga tetap terjaga.

"Jadi memang harus disiapkan maskernya, pengecekan kesehatannya, terus juga suplemen vitaminnya. Imun tubuh juga harus dijaga di situ kan, karena kalau banjir gini kan bisa timbul penyakit lagi kan gatellah, flu, itu umum terjadi," katanya.

Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta tengah menyusun instruksi gubernur (ingub) untuk menyiapkan lokasi pengungsian banjir menjadi duakali lipat. Tempat pengungsian ditambah menjadi dua kali lipat itu untuk mencegah penularan virus Corona.

"Untuk mengantisipasi pandemi COVID, wilayah diminta menyiapkan lokasi pengungsian dua kali lipat dari sebelumnya. Namun saat ini belum dilakukan inventarisasi karena baru akan disiapkan ingubnya. Lokasi pengungsi alternatif dua kali lipat dari yang ada," ujar Kapusdatin Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta M Insaf kepada wartawan, Selasa (29/9/2020).

Menurutnya, penanganan banjir saat pandemi COVID-19 berbeda dari sebelumnya. Sebab, tempat pengungsian berpotensi menjadi tempat penularan virus Corona karena adanya kerumunan dalam satu lokasi.

"Penanganan musibah banjir perlu siasat berbeda. Karena di tempat pengungsian sangat berpotensi terjadi penyebaran penyakit, sehingga protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19 juga akan diterapkan di tempat pengungsian," kata Insaf.

Halaman 3 dari 2
(fas/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads