Pemerintah mengumumkan daerah yang berhasil menekan risiko penularan Corona (COVID-19), yakni dari zona oranye ke zona kuning. Dilaporkan ada 29 kabupaten/kota yang berhasil turun ke zona kuning.
"Ada 29 kabupaten/kota yang berhasil menurunkan risikonya dari zona oranye ke zona kuning," kata juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito, Selasa (29/9/2020).
Wiku mengatakan pada minggu lalu, Satgas COVID-19 mengingatkan 10 kabupaten/kota yang hampir menekan tingkat risiko penyebaran Corona ke tingkat sedang (zona kuning). Namun hanya dua kabupaten/kota yang berhasil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami apresiasi kepada Puncak Jaya Papua dan Lampung Utara yang berhasil menekan risiko penularan sehingga berpindah ke zona kuning. Mohon ini dipertahankan, dan ada delapan kabupaten/kota yang minggu lalu kami sebutkan namun belum dapat menurunkan risiko penularannya dari zona oranye ke zona kuning," kata Wiku.
Delapan daerah yang dimaksud adalah Mebrat, Papua Barat; Halmahera Barat, Maluku Utara; Bulukumba, Sulawesi Selatan; Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara; Sukamara, Kalimantan Tengah; Nias Utara, Sumatera Utara; Yalimo, Papua; dan Sinjai, Sulawesi Selatan.
"Mohon agar daerah ini agar dapat meningkatkan penanganan COVID-nya, dan sekali lagi tolong berkoordinasi dengan pemerintah pusat, khususnya Kemenkes dan Satgas COVID-19 agar mendapat bantuan dalam rangka meningkatkan zonasinya menjadi lebih baik," ungkapnya.
![]() |
Berikut 29 daerah yang masuk ke zona kuning:
Aceh
- Aceh Timur
Sumatera Utara
- Nias Barat
Sumatera Selatan
- Kota Pagar Alam
Lampung
- Lampung Selatan
- Lampung Utara
- Lampung Barat
- Tanggamus
- Lampung Timur
- Pesawaran
Bengkulu
- Seluma
Jawa Barat
- Sukabumi
- Sumedang
- Subang
Jawa Tengah
- Banjarnegara
Jawa Timur
- Malang
- Bojonegoro
NTB
- Lombok Utara
NTT
- Flores Timur
- Ende
- Manggarai
- Manggarai Barat
Kalimantan Barat
- Sintang
Sulawesi Selatan
- Takalar
- Bone
Sulawesi Tenggara
- Wakatobi
Sulawesi Barat
- Mamuju Tengah
Papua
- Jayawijaya
- Puncak Jaya
- Boven Digul