Calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Cilegon sudah melaporkan dana awal kampanye ke KPU Kota Cilegon. Laporan dana awal kampanye paling besar datang dari pasangan calon (paslon) independen Ali Mujahidin (Mumu)-Firman Mutakin.
Dilihat dari laman resmi KPU, empat pasangan calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Cilegon sudah melaporkan dana awal kampanye. Paslon independen melaporkan dana awal kampanye paling besar dan paslon yang diusung Partai Berkarya-PKS melaporkan dana paling kecil.
Berikut ini rincian laporan dana awal kampanye pasangan calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Cilegon 2020 berdasarkan nomor urut:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Ali Mujahidin (Mumu)-Firman Mutakin melaporkan dana awal kampanye sebesar Rp 500.000.000.
2. Ratu Ati Marliati-Sokhidin melaporkan dana awal kampanye Rp 1.000.000.
3. Iye Iman Rohiman-Awab melaporkan dana awal kampanye Rp 5.000.000.
4. Helldy Agustian-Sanuji Pentamarta melaporkan dana kampanye Rp 500.000.
Mumu-Firman maju Pilwalkot Cilegon melalui jalur independen. Pasangan ini satu-satunya calon kepala daerah di Banten dari jalur independen yang lolos dan bertarung di Pilwakot Cilegon. Mumu-Firman mendapat nomor urut 1 pada pemilihan Wali Kota-Wakil Wali Kota Cilegon 2020.
Ratu Ati Marliati-Sokhidin diusung 4 partai, yakni Golkar, Gerindra, NasDem, dan PKB. Pasangan petahana ini mendapat nomor urut 2 pada Pilwalkot Cilegon.
Pasangan nomor urut 3, Iye Iman Rohiman-Awab, diusung 3 partai, yakni PAN, PPP, dan Demokrat. Pasangan ini kolaborasi antara pengusaha dan mantan Kasat Intel Polres Cilegon.
Sementara itu, Helldy Agustian-Sanuji Pentamarta mendapat nomor 4, yang diusung Partai Berkarya dan PKS. Helldy-Sanuji melaporkan dana kampanye paling sedikit di antara ketiga rivalnya.
(mae/mae)