Manuver Pilot Tanpa Izin Bubarkan Massa Berujung Diperiksa Polda Sultra

Round-up

Manuver Pilot Tanpa Izin Bubarkan Massa Berujung Diperiksa Polda Sultra

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 29 Sep 2020 07:42 WIB
Helikopter Polda Sultra terbang rendah di atas massa aksi setahun tewasnya Randy
Foto: dok. istimewa
Jakarta -

Helikopter milik Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) sempat terbang rendah untuk membubarkan massa aksi setahun tewasnya mahasiswa Universitas Halu Uleo (UHO) Randy dan Yusuf. Polda Sultra memastikan pilot dari heli tersebut melakukan manuver tanpa izin atasan.

"Pilotnya manuver sendiri," ujar Kabid Humas Polda Sultra AKBP Ferry Walintukan dalam keterangannya kepada detikcom di Kendari, Senin (28/9/2020).

Pilot tersebut diketahui menerbangkan helikopter ke atas massa mahasiswa dari berbagai universitas yang tengah berunjuk rasa di Mapolda Sultra, Kendari, Sabtu (26/9) lalu. Saat itu massa berunjuk rasa dalam rangka setahun tewasnya mahasiswa UHO Randy dan Yusuf yang tewas tertembak polisi saat unjuk rasa di DPRD Sultra pada 26 September 2019 lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat massa tengah menyampaikan orasinya di Mapolda Sultra, datang helikopter milik Polda Sultra dan terbang rendah di atas massa. Seketika sampah dan debu di dekat massa aksi berterbangan dan membuat jarak pandang menjadi minim. Massa pun kocar-kacir membubarkan diri.

Heli tersebut lantas pergi saat massa aksi telah kocar-kacir membubarkan diri. Namun massa kembali datang menyampaikan orasinya. Namun heli tersebut kembali datang dan terbang rendah di atas mahasiswa. Total ada 3 kali heli tersebut terbang di atas massa mahasiswa.

ADVERTISEMENT

Simak juga video 'Peringati Setahun Tewasnya Randy, Mahasiswa di Kendari Turun ke Jalan':

[Gambas:Video 20detik]



Ferry menyebut helikopter tersebut terbang tanpa adanya izin dari Kapolda Sultra Irjen Yan Sultra Indrajaya. Atas aksinya menerbangkan helikopter tanpa izin atasan, pilot heli saat ini tengah diperiksa Polda Sultra.

"Tanpa izin," tegasnya.

"Saat ini sedang dalam riksa (pemeriksaan)," kata AKBP Ferry.

Kapolda Sultra Irjen Yan Sultra juga disebut sempat heran atas aksi sang pilot terbang membubarkan massa aksi. Polda Sultra mengkonfirmasi bahwa pihaknya tidak mengetahui siapa yang memberi izin menerbangkan heli tersebut.

"Kapolda juga heran kenapa capungnya (helikopter) diterbangkan. Siapa yang perintahkan kita tidak tahu," ujar Kasubid Penmas Bidang Humas Polda Sultra Kompol Agus Mulyadi saat dimintai konfirmasi di Kendari, Minggu (27/9) lalu.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads