Ada WiFi, Begini Penampakan JIC yang Jadi Lokasi Isolasi Pasien Corona DKI

Ada WiFi, Begini Penampakan JIC yang Jadi Lokasi Isolasi Pasien Corona DKI

Sachril Agustin Berutu - detikNews
Senin, 28 Sep 2020 19:59 WIB
Jakarta Islamic Center
Foto: Jakarta Islamic Center. (Sachril Agustin Berutu/detikcom).
Jakarta -

Salah satu gedung di Jakarta Islamic Center (JIC) menjadi salah satu tempat isolasi mandiri bagi pasien virus Corona (COVID-19) di DKI. Puluhan kamar sudah siap diisi pasien.

detikcom mencoba melihat tempat isolasi pasien COVID-19 di JIC, Jalan Kramat Jaya Raya, Koja, Jakarta Utara (Jakut), Senin (28/9/2020) sore. Tempat isolasi ini berada di Gedung Wisma JIC.

Gedung yang dijadikan lokasi isolasi bagi pasien Corona memiliki 11 tingkat. Saat dikunjungi sore tadi, belum terlihat ada aktivitas di sekitaran dan dalam gedung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Benar bahwa gedung Jakarta Islamic Center ditetapkan oleh Pak Gubernur, sesuai dengan SK 979 Tahun 2020 sebagai isolasi terkendali yang milik Pemerintah Daerah, salah satunya adalah di Jakarta Islamic Center, tepatnya itu di Gedung Wisma Jakarta Islamic Center," ujar Kepala Sekretariat Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPPIJ) JIC, Ahmad Juhandi, saat ditemui di lokasi.

"Dari lantai dasar sampai atas itu ada 11 lantai. Total kamar itu ada 133. (Untuk tempat tidur di tiap kamar) kan ada yang bed yang isinya 3 (tempat tidur), ada yang isinya 2 (tempat tidur), ada juga yang single (bed). Tergantung jenis kamarnya," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Juhandi memberikan foto-foto di dalam Gedung Wisma JIC. Terlihat dari foto, jumlah tempat yang akan dipakai sebagai tempat isolasi pasien COVID-19 variatif, yakni ada 1-3 tempat tidur di tiap kamar.

Luas kamar berbeda-beda, dan masing-masing tempat tidur diberi jarak. Seluruh kamar diberi karpet. Pada tiap lantai ada 2 lift.

Juhandi mengatakan penempatan pasien di tiap kamar tergantung Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. JIC, lanjutnya, hanya menyiapkan sarana prasarana.

Jakarta Islamic CenterAhmad Juhandi. (Sachril Agustin Berutu/detikcom).

"Itu nanti ada manajemen kesehatan dari Dinkes. Kalau diisi satu keluarga, nanti SOP-nya bagaimana. Kalau diisi beberapa orang bukan dalam satu keluarga (di dalam 1 kamar) nanti juga ada SOP-nya. Itu yang ngatur nanti manajemen kesehatannya Dinkes. Kalau kami karena mensiapkan sarana prasarana, menyiapkan infrastrukturnya," terang Juhandi.

Dia mengungkapkan sebanyak 56 kamar sudah siap digunakan pasien Corona. Kamar-kamar yang ada, lanjut Juhandi, seperti di sebuah wisma yakni ada lemari, meja, kursi, tempat tidur, dan toilet.

Selain itu, disediakan juga WiFi. Untuk sisa kamar lainnya, sambung Juhandi, masih dalam tahap perbaikan.

Kamar di Jakarta Islamic CenterKoridor Jakarta Islamic Center Foto: Dok Istimewa.

"Ada dibagi 3 kategori, pertama rusak berat, kedua rusak ringan, ketiga adalah ready. Ready itu adalah dalam waktu singkat langsung bisa ditempatin itu sejumlah 56 kamar. Rusak ringan itu kategorinya misalnya AC-nya mati, kemudian jet shower-nya, kemudian kamar mandinya bocor. Sementara rusak berat itu yang memang perlu waktu yang sangat lama (untuk perbaikan)," tuturnya.

"Lantai 1, 2, 3 sudah ada WiFi. Nanti sampai ke atas akan dipasangkan WiFi oleh dinas kominfotik. Kemarin sudah di survei. Tujuannya supaya pasien itu tidak jenuh, cari aktivitas, pengetahuan, segala macam," tambah Juhandi.

Juhandi menerangkan pembenahan kamar bisa dilakukan sampai 10 hari. Dia pun mengatakan perbaikan kamar yang mengalami rusak ringan akan segera dilakukan agar jumlah kamar yang siap dipakai untuk pasien COVID-19 semakin bertambah.

Pasien yang dirawat di JIC pun, dijelaskan Juhandi, tidak akan bebas keluar-masuk kamar. Namun dia mengatakan pasien COVID-19 yang diisolasi di JIC bisa berolahraga di depan gedung.

Juhandi mengatakan pasien sepenuhnya akan isolasi di gedung itu, di kamar, kecuali untuk olahraga.

"(Olahraga) di depan di lapangan parkir. Cuma nanti kita batasi pakai police line semuanya. Titik-titik ini (di area olahraga) dijaga TNI-Polri," jelas Juhandi.

Lanjut Juhandi, tempat isolasi di JIC akan dijaga Satpol PP, TNI dan Polri. Petugas JIC, lanjutnya, akan diberi training sebelum menerima pasien COVID-19, seperti bagaimana menangani kedaruratan, memakai alat pelindung diri (APD), memberikan makan ke pasien, membersihkan kamar, administrasi, dan sebagainya.

"Bahkan kita mau bikin nilai plus di sini. Karena ini kawasan islam kita ingin pendekatan spiritual di sini. Nanti misalnya Subuh kita bangunkan adzan. Intinya kita buat nyaman lah, dikasih tausiyah, pencerahan. Di samping isolasi kesehatan, spiritualnya kita isi juga. Supaya dia selesai menjalankan isolasi, semangat spritualnya juga naik," tutur Juhandi.

Kamar di Jakarta Islamic CenterKamar di Jakarta Islamic Center. Foto: (Dok Istimewa).

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menetapkan tiga lokasi milik Pemprov untuk isolasi pasien Corona. Penetapan tiga lokasi ini dalam rangka penanganan wabah COVID-19 yang sampai saat ini belum mereda.

Penetapan tempat isolasi ini tercantum dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) nomor 979 tahun 2020 tentang Lokasi Isolasi Terkendali Milik Pemprov DKI Jakarta dalam rangka penanganan COVID-19.

"Menetapkan Lokasi Isolasi Terkendali milik Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dalam rangka penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dengan daftar sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Gubernur ini," demikian isi Kepgub, seperti dilihat, Senin (28/9/2020).

Jakarta Islamic CenterJakarta Islamic Center. (Sachril Agustin Berutu/detikcom).

Berikut daftar 3 lokasi isolasi pasien Corona milik Pemprov DKI:

1. Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic Centre), Jalan Kramat Jaya, Tugu Utara Koja, Jakarta Utara.

2. Graha Wisata Taman Mini Indonesia Indah, Jalan Raya TMII, Cipayung, Ceger, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.

3. Graha Wisata Ragunan , Komplek GOR Jaya Raya Ragunan, Jalan Harsono RM, RT 9/RW 7, Ragunan, Pasar Minggu, RT 9/RW 7, Ragunan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Halaman 2 dari 2
(elz/ear)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads