PKB: Pimpinan KPK Tidak Terpengaruh Mundurnya Orang yang Tak Jelas Prestasinya

PKB: Pimpinan KPK Tidak Terpengaruh Mundurnya Orang yang Tak Jelas Prestasinya

Rahel Narda C - detikNews
Senin, 28 Sep 2020 18:33 WIB
Jazilul Fawaid
Foto: Jazilul Fawaid (MPR)
Jakarta -

Anggota Komisi III DPR RI Jazilul Fawaid menilai tidak ada pecah kongsi antara Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango dan Nurul Ghufron yang berbeda pendapat soal banyaknya pegawai yang mundur dari jabatannya. Jazilul menilai kedua pimpinan KPK tersebut saling melengkapi dan kompak.

"Tidak ada pecah kongsi dan tidak ada yang berbeda dari pernyataan itu, cuma nadanya saja ada yang keras dan sedang. Semuanya saling melengkapi dan kompak," ujar Jazilul kepada wartawan, Senin (28/9/2020).

Jazilul menilai Nurul Ghufron dan Nawawi Pomolango hanya memiliki perbedaan nada dalam mengomentari mundurnya pegawai di KPK. Menurutnya, Nurul Ghufron yang masih muda memberikan tanggapan dengan nada yang agak keras, sedangkan Nawawi Pomolango menyampaikan komentarnya dengan nada yang sedang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pak Ghufron karena masih muda tentu nadanya agak tinggi, Pak Nawawi lebih sepuh, tentu nadanya sedang-sedang saja," kata Jazilul.

Jazilul juga menilai pimpinan KPK tidak terpengaruh dengan mundurnya pegawai KPK yang dianggap tidak memiliki prestasi yang jelas. Wakil Ketua MPR RI itu memandang KPK terus membangun sistem yang kuat guna pencegahan dan pemberantasan korupsi.

ADVERTISEMENT

"Hemat saya, point utamanya bahwa pimpinan KPK tidak terpengaruh dengan mundurnya orang per orang yang tidak jelas prestasinya. KPK tetap berjalan dengan membangun sistem yang kuat dalam komitmen pencegahan dan pemberantasan korupsi," ucap Jazilul.

Lebih lanjut, politikus PKB ini menilai sejak periode kepemimpinan, Ketua KPK Firli Bahuri serta jajarannya, lembaga antikorupsi ini telah menjalankan tugas sesuai undang-undang yang ada. Menurut dia, kinerja pimpinan KPK saat ini layak untuk diacungi jempol.

"Sepanjang penilaian saya, sejak komisioner yang baru dilantik telah terbukti menjalankan tugasnya dengan baik sesuai UU KPK yang ada. Menyusun sistem dan regulasi internal serta melakukan terobosan Pencegahan dan aksi penindakan juga terus jalan. Dukungan Publik juga masih kuat dilihat dari hasil survey yang pernah di rilis," kata Jazilul.

"Catatan saya, kinerja pimpinan KPK saat ini pantas diacungi jempol, aksi pencegahan dan pemberantasan terus berjalan tapi tidak menimbulkan kegaduhan," sambungnya.

Diketahui, sejumlah pegawai KPK telah mengundurkan dari lembaga antirasuah itu. Salah satunya adalah eks Jubir KPK Febri Diansyah.

Pimpinan KPK Nurul Ghufron mengistilahkan KPK sebagai tempat pertempuran, sehingga dia lebih menghargai orang-orang yang masih bertahan di KPK. Ghufron menyebut KPK adalah candradimuka bagi para pejuang antikorupsi.

"Tapi kami sangat berbesar hati dan berbangga kepada mereka yang bertahan di dalam KPK bersama kami kini dengan segala kekurangan KPK saat ini. Pejuang itu tak akan meninggalkan gelanggang sebelum kemenangan diraih. Selamat kepada mereka yang masih mampu setia mencintai KPK," kata Ghufron.

Hal itu dibalas sesama pimpinan KPK, Nawawi Pomolango. Bagi Nawawi, para pegawai KPK yang akhirnya memilih mundur dari KPK seharusnya tidak dipandang sebelah mata.

"Ini bukan soal pejuang dan pecundang, tapi pilihan dengan pemikiran," kata Nawawi.

Halaman 2 dari 2
(zak/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads