Usulan pemutaran kembali film G30S/PKI menjadi polemik. Polri tidak akan mengeluarkan izin keramaian karena sedang dalam masa pandemi virus Corona (COVID-19).
"Yang jelas Polri tidak akan mengeluarkan izin keramaian," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono di Mabes Polri, Jalan Truno Joyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (28/9/2020).
Awi menuturkan, Polri lebih mempertimbangkan keselamatan masyarakat. Dikatakan Awi, keselamatan masyarakat adalah prioritas Polri selama pandemi COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ingat, keselamatan jiwa masyarakat yang paling utama dan ini masih masa pandemi COVID-19," tuturnya.
"Sekali lagi Polri tidak akan mengeluarkan izin untuk keramaian," jelas Awi.
Sebelumnya, film G30S/PKI menjadi polemik setelah sempat disinggung oleh mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. Gatot menyebut diganti sebagai Panglima TNI gegara menginisiasi acara nonton bareng film G30S/PKI.
"Pada saat saya menjadi panglima TNI, saya melihat itu semuanya, maka saya perintahkan jajaran saya untuk menonton film G30S/PKI. Pada saat itu, saya punya sahabat dari salah satu partai, saya sebut saja Partai PDI, menyampaikan, 'Pak Gatot, hentikan itu, kalau tidak pasti Pak Gatot akan diganti'," kata Gatot saat bicara di channel YouTube Hersubeno Point, dikutip detikcom pada Rabu (23/9).
Sementara itu, salah satu stasiun televisi, yaitu SCTV, akan menayangkan film G30S/PKI. SCTV memiliki pertimbangan mengapa menayangkan film tersebut, meskipun sempat menjadi perbincangan.
(gbr/gbr)