Pembatasan sosial berskala kecil (PSBK) yang diberlakukan di Kecamatan Tampan, Pekanbaru, diklaim menurunkan pertambahan kasus baru COVID-19. Ada kemungkinan PSBK akan diperpanjang.
"Hari ini kita masih menggelar rapat terkait PSBK di Kecamatan Tampan. Apakah ini akan diperpanjang atau tidak lagi dikaji. Tetapi ada kemungkinan untuk diperpanjang tahap II," kata Kabag Humas Pemkot Pekanbaru, Irba Sulaiman, kepada wartawan, Senin (28/9/2020).
Irba mengatakan PSBK sudah dilakukan selama 14 hari di Kecamatan Tampan. PSBK pun dinilai menurunkan penyebaran COVID-19 antara 20 hingga 30 persen dibanding sebelum PSBK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya datanya tidak bisa merincinya. Tapi, intinya ada penurunan sekitar 30 persenan," kata Irba.
Dia menilai pemberlakuan PSBK di Tampan efektif menekan penyebaran virus Corona. Sebab, selama ini wilayah tersebut dinilai penyebaran tertinggi di Pekanbaru.
"Jadi, kemungkinan akan diperpanjang tahap kedua. Walau demikian, kepastiannya nanti akan kita sampaikan, karena saat ini masih dilakukan pengkajian secara menyeluruh," kata Irba.
Menurut Irba, kawasan Tampan selama ini menjadi wilayah tertinggi penyebaran COVID-19 di Pekanbaru. Dia mengatakan wilayah ini menjadi pintu masuk ke Pekanbaru dari jalan lintas Pekanbaru-Kecamatan Tambang dan pintu masuk Pekanbaru-Kecamatan Tapung.
"Kedua pintu masuk tersebut selama ini juga statusnya zona merah. Pertimbangan tersebut, ada kemungkinan untuk tetap diberlakukan PSBK," tutur Irba.
Tonton video 'Hari Ini Pasien Sembuh Corona di RI Lebih Banyak dari Kasus Baru':