Guna Jaga Ekosistem Alam, MPR Dukung Penangkaran & Pelestarian Satwa

ADVERTISEMENT

Guna Jaga Ekosistem Alam, MPR Dukung Penangkaran & Pelestarian Satwa

Inkana Putri - detikNews
Sabtu, 26 Sep 2020 15:58 WIB
Bambang Soesatyo
Foto: MPR
Jakarta -

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo terus mendukung usaha penangkaran satwa, baik milik perorangan maupun kelompok masyarakat. Salah satunya seperti yang dilakukan seorang pengusaha nasional Robert B.Susatya, yang mengelola lebih dari 1.500 satwa di penangkaran miliknya di Bogor.

Dengan lahan seluas 12 hektare, Robert menangkar berbagai jenis hewan eksotis, mulai dari Elang Botak Amerika Utara, Burung Hantu Eropa, Makaw Skarlet, Black Swan, Flamingo, Ayam Brahma, dan hewan lainnya.

Dalam merawat satwa tersebut, Robert juga mempekerjakan ratusan tenaga kerja dan puluhan dokter hewan. Penangkaran satwa tersebut juga telah mendapatkan izin dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam.

"Kepedulian Pak Robert maupun perorangan dan kelompok lainnya melakukan penangkaran satwa, menunjukan kepedulian terhadap lingkungan. Berkat usaha mereka, keseimbangan ekosistem alam tetap terjaga. Sehingga satwa tak punah tergilas zaman karena perburuan liar maupun penghancuran hutan akibat keserakahan manusia," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Sabtu (26/9/2020).

Ketua DPR RI ke-20 ini juga mendorong agar para pengusaha sukses tak hanya membuka lapangan pekerjaan bagi warga, tetapi juga punya kepedulian terhadap satwa, alam, dan lingkungan.

Menurut Bamsoet, hal ini bisa menjadi contoh bagi generasi muda, bahwa rezeki yang diberikan Allah harus dikelola secara bijak. Salah satunya bisa disalurkan dengan menangkar satwa, maupun hobi lainnya yang bermanfaat bagi manusia, satwa, dan alam.

"Tak terbayang berapa banyak pengeluaran Pak Robert yang harus diberikan untuk mengelola lahan penangkaran sekaligus ribuan satwa. Ditambah ratusan karyawan yang bekerja di sini. Namun karena rasa cinta, sebesar apapun harga yang harus ditanggung menjadi ringan untuk dikeluarkan. Rezeki bisa dicari, kepuasan batin melindungi satwa tak boleh terhenti," tandasnya.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menjelaskan Indonesia merupakan rumah bagi lebih dari 300.000 satwa liar, apalagi 17 persen satwa dunia berada di Indonesia. Bamsoet mengatakan, di sini setidaknya terdapat 515 jenis mamalia, maupun 1.539 jenis burung.

Berdasarkan data Uni Internasional untuk Konservasi Alam tahun 2013, Indonesia memiliki satwa endemik sebanyak 259 jenis mamalia endemik, 384 jenis burung endemik, serta 173 jenis amfibi endemik. Satwa endemik tersebut meliputi Harimau Sumatera, Jalak Bali, Burung Maleo Sulawesi, Badak Jawa, maupun Lutung Jawa.

"Kepedulian terhadap satwa seperti yang dilakukan Pak Robert, membuat anak cucu kita di masa depan tetap terjamin bisa menikmati keanekaragaman satwa yang hidup di Indonesia. Kelak mereka tetap bisa mengetahui seperti apa elang, singa, harimau, monyet, dan beragam jenis satwa lainnya. Tak hanya mengandalkan video di YouTube ataupun di berbagai platform media sosial, melainkan tetap bisa melihat secara langsung dengan mata kepala maupun memegang dengan tangan mereka sendiri," pungkasnya.

(mul/mpr)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT