Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah mengukuhkan tujuh penjabat sementara (pjs) bupati untuk tujuh kabupaten yang ditinggal cuti bupati definitif. Nurdin mengingatkan para pjs yang dipilih dari pimpinan tinggi pratama di Pemprov Sulsel berfokus menangani pandemi virus Corona (COVID-19) serta tidak mengganggu APBD.
Pengukuhan dilakukan di rumah jabatan Gubernur Sulsel, Jalan Jenderal Sudirman, Sabtu (26/9/2020). 7 Pjs yang dikukuhkan tersebut ialah:
1. Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Sulsel, Aslam Patonangi sebagai Pjs Bupati Gowa
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Iqbal Suhaeb sebagai Pjs Bupati Luwu Utara
3. Kepala DPM-PTSP Sulsel, Jayadi Nas sebagai Pjs Bupati Luwu Timur
4. Kepala BPSDM Sulsel, Asri Sahrun Said sebagai Pjs Bupati Tana Toraja
5. Kepala Diskominfo Sulsel, Amson Padolo sebagai Pjs Bupati Toraja Utara
6. Kepala Biro Umum Setda Sulsel, Idham Kadir sebagai Pjs Bupati Soppeng
7. Kepala Kesbangpol Sulsel, Asriady Sulaiman sebagai Pjs Bupati Kepulauan Selayar
"Penjabat bupati yang baru saja kita kukuhkan, tugas utama adalah sangat berat di masa pandemi ini. Jadi betul-betul bagaimana pelaksanaan pilkada ini dikawal dengan baik dengan protokol kesehatan secara ketat," ujar Nurdin dalam sambutannya.
Lebih lanjut Nurdin mengungkapkan, pihaknya juga sudah meminta para bupati definitif di wilayah tersebut untuk menetapkan APBD sebelum mengajukan cuti. Dia lalu mengingatkan agar para pjs bupati tersebut tidak mengubah atau mengganggu APBD yang sudah ditetapkan.
"Ini paling penting, merekalah yang akan menetapkan APBD. Oleh karena itu, saya sudah memesankan kepada bupati sebelum cuti agar dirampungkan penyusunan RAPBD-nya agar penjabat sementara tidak mengutak-atik APBD itu," tegasnya.
Nurdin juga berpesan agar para pjs bupati terus menjaga keamanan dan stabilitas di wilayahnya selama pelaksanaan pilkada. Dia mengingatkan agar terus melakukan koordinasi dengan jajaran forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda), tokoh masyarakat, tokoh adat, KPU, hingga Panwas untuk menghindari gangguan keamanan akibat pilkada.
"Yang paling penting adalah, dalam rangka menciptakan suasana yang kondusif di daerah, harus menjaga netralitas ASN, itu penekanan saya," ucapnya.
Kepala Diskominfo Sulsel Amson Padolo, yang dikukuhkan menjadi Pjs Bupati Toraja Utara, menegaskan akan menjaga roda pemerintahan dengan kondusif di Toraja Utara, di antaranya menjaga netralitas ASN dan membuat Toraja Utara tetap kondusif selama pilkada.
"Berdasarkan arahan Pak Gubernur, kami diharapkan untuk memastikan pilkada tetap berjalan baik dan lancar dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, memastikan roda pemerintahan tidak terganggu dan berjalan seperti biasa, serta netralitas ASN," kata Amson setelah dikukuhkan.
"Saat ini sedang pembahasan APBD perubahan maupun pokok tahun 2021 yang tetap berjalan dan ditetapkan sesuai rencana," lanjutnya.
(nvl/idh)