Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh sepakat dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto soal anggapan semua orang positif COVID-19. Menurutnya, cara itu dinilai bisa membuat orang semakin waspada terhadap penularan virus Corona.
"Apa itu, menurut saya, sebagai warning kerasnya untuk lakukan itu. Jadi apa, soal narasi itu biasa. Tapi bagaimana kita beri penyadaran ke orang. Kalau kita menganggap kita positif, kita akan lebih berhati-hati untuk tidak kontak dengan orang lain dan melepas masker. Jangan sesuatu dianggap negatif," ujar Nihayatul saat dihubungi, Jumat (25/9/2020).
![]() |
Nihayatul mengatakan belakangan ini banyak ditemukan kasus positif tapi tanpa gejala. Ia menilai langkah Terawan meminta semua orang dianggap positif itu sebagai hal yang tepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya, (tepat) menurut saya. Tapi kalau narasi hanya pakai masker saja tapi nggak merasa dirinya sakit, kan sama aja. Kalau kita menganggap kita positif, kan bisa saja kita OTG dan sebagainya, kita akan pakai masker," ujarnya.
Berbeda dengan Nihayatul, anggota Komisi IX DPR Fraksi PAN Saleh Pertaonan Daulay menilai narasi Terawan yang meminta semua orang dianggap positif COVID-19 kurang tepat. Menurutnya, anggapan seperti itu bisa memicu saling curiga.
"Itu bahasanya yang harus diperbaiki menurut saya, kan tujuan sama. Tapi jangan anggap orang sakit positif Corona. Tapi harus semacam ada panggilan, semua orang harus melindungi dari COVID-19 ini. Semua harus pakai masker. Kalau kita tuduh positif, kan, ya, boleh saja sih, tapi nanti bisa saling curiga," kata
![]() |
Sebelumnya diberitakan, Terawan mengingatkan pentingnya penggunaan masker pada masa pandemi COVID-19. Terawan mengatakan semua orang harus dianggap positif COVID-19 tapi bukan sakit.
Pernyataan itu disampaikan Terawan saat mengunjungi Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Tanjung Pinang, Kamis (24/9). Terawan meminta semua berdoa dan tawakal.
"Harus menganggap semua orang positif, bukan sakit, kita pakai masker karena masa pandemi. Harus ikhlas pakai masker, rajin cuci tangan, dan jaga jarak," kata Terawan dalam keterangan tertulis dikutip di situs Kemenkes, Jumat (25/9/2020).
"Pengalaman kalian pasti luar biasa, saya minta untuk semua sabar, berdoa, tawakal, dan tetap berbahagia," sambung Terawan.
(ibh/zak)