.webp)
Emosi Fitri (30) memuncak ketika tahu suaminya menikah lagi. Entah apa yang merasuki, ibu rumah tangga (IRT) itu menganiaya Asgan (47), imam masjid di kampungnya yang menikahkan suaminya dengan perempuan idaman.
Kanit Reskrim Polsek Duampanua, Ipda Suharman Tahir, menceritakan peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Selasa 22 September 2020 siang hari. Suharman menjelaskan korban dianiaya oleh Fitri saat memimpin Salat Dzuhur di Masjid Nurul Huda.
"Di mana pada rakaat pertama korban sujud, tiba-tiba terlapor datang dari belakang memukul korban dengan menggunakan balok dan mengenai punggung korban sehingga korban terjatuh," ungkap Suharman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak cukup sampai di situ, penganiayaan terhadap Asgan oleh Fitri juga berlanjut, di mana pelaku memukul lagi ke arah kepala korban. Namun Asgan bisa menangkis.
"Mengakibatkan jari manis pada tangan kanan korban retak," kata Suharman.
Suharman menerangkan kemudian Fitri dilaporkan atas tuduhan penganiayaan yang dilakukan terhadap imam masjid di itu. Usut punya usut, menurut Suharman, Fitri mengaku emosi karena suaminya dinikahkan korban.
"Jadi si terlapor jengkel dengan korban lantaran dia (korban) menikahkan suami dari terlapor tanpa sepengetahuannya," kata Kanit Reskrim Polsek Duampanua Ipda Suharman Tahir, Kamis (24/9/2020).
Suharman menegaskan permasalahan ini juga tengah dimediasi oleh kepala desa setempat.
