.webp)
Hari ini merupakan Hari Nasional Arab Saudi ke-90. Pemerintah melalui Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel turut mengucapkan hari peringatan ini.
"Mewakili Pemerintah dan Bangsa Indonesia, saya sampaikan ucapan selamat atas peringatan Hari Nasional Arab Saudi ( al-Yaum al-Watani as-Su'udi) ke-90 kepada Khadimul Haramain as-Syarifain Raja Salman, Putra Mahkota 'Sayyidus Syabab' Pangeran Muhammad bin Salman (MBS), para Tokoh-tokoh dan seluruh rakyat Arab Saudi," kata Agus, Kamis (24/9/2020).
Dalam kesempatan ini, Agus juga menyatakan penguatan hubungan bilateral dan relasi persaudaraan Arab Saudi dan Indonesia. Hubungan itu semakin menguat saat Dewan Koordinasi Saudi-Indonesia diresmikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus mengatakan hubungan bilateral itu merupakan kesepakatan Pangeram MBS dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Rencananya akan diresmikan dalam waktu dekat.
"Sebagai pelayan WNI dan Duta Besar Negara Muslim terbesar di Dunia, saya sampaikan 'Risalah Mahabbah' pesan cinta untuk penguatan hubungan bilateral dan relasi persaudaraan antara Saudi dan Indonesia," ujarnya.
"Hubungan bilateral Saudi-Indonesia (SAUNESIA) akan semakin menguat dan mencapai puncak saat Pangeran MBS bersama-sama dengan Presiden Joko Widodo sepakat untuk menciptakan 'Dewan Kordinasi Saudi-Indonesia' yang insya Allah akan segera terealisir dalam waktu dekat ini. Majlis Tansiq / Dewan Kordinasi ini akan melibatkan semua kementerian di dua negara besar ini," lanjut Agus.
Lebih lanjut, Agus menegaskan pemerintah akan selalu mendukung Arab Saudi dalam penguatan nilai Islam moderat. Indonesia, kata Agus, akan bersama menghadapi pemikiran radikal, kekerasan hingga politisasi keagamaan.
"Saya tegaskan bahwa Republik Indonesia akan selalu mendukung Arab Saudi dalam penguatan nilai-nilai Islam Wasati (moderat) yang i'tidal dan tasamuh.Indonesia akan berdiri bersama-sama dengan Arab Saudi dalam menghadapi pemikiran-pemikiran radikal, ekstrim, terorisme dan kekerasan yang sering melakukan politisasi terhadap teks-teks suci keagamaan," tuturnya.
(eva/aud)
