Pemerintah mengungkapkan Maluku Utara, Gorontalo, dan Kalimantan Utara sebagai tiga provinsi dengan persentase tertinggi kasus sembuh Corona. Pemerintah meminta daerah lain belajar dari penanganan daerah itu.
"Secara nasional pada pekan ini, jumlah kesembuhan mengalami kenaikan. Dan angkanya cukup besar, yaitu 35,8 persen dibandingkan pekan sebelumnya. Persentase kesembuhan nasional terus mengalami peningkatan dibandingkan pada saat pandemi di Indonesia dan di bulan Agustus kita telah berhasil mencapai kesembuhan 72,87 persen, di mana angka ini merupakan pencapaian yang positif karena melebihi angka di dunia," kata juru bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito melalui siaran YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (24/9/2020).
Provinsi dengan persentase kesembuhan tertinggi:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Maluku Utara: 89,71%
2. Gorontalo: 87,19%
3. Kalimantan Utara: 86,09%
4. Kep. Bangka Belitung: 84,89%
5. Sulawesi Utara: 83,51%
Penyumbang angka kesembuhan tertinggi yaitu:
1. DKI Jakarta naik 1.540 kesembuhan
2. Jawa Barat naik 1.093 kesembuhan
3. Jawa Tengah naik 8.045 kesembuhan
4. Aceh naik 730 kesembuhan
5. Kepulauan Riau naik 247 kesembuhan
Namun Wiku meminta pemerintah daerah tidak berpuas diri dengan capaian angka kesembuhan itu. Dia meminta agar tetap waspada dengan peningkatan kasus yang terus naik.
"Walau demikian, janganlah kita berpuas diri karena pencapaian positif harus kita tingkatkan terus-menerus dan dipertahankan agar provinsi-provinsi tersebut dapat terbebas dari pandemi COVID-19. Kita tetap waspada dengan angka kasus yang terus meningkat. Ini adalah hal yang perlu menjadi perhatian, yang terbaik bagi kita harus bisa meningkatkan angka kesembuhan dan menekan angka kasus," katanya.
Selain itu, Wiku mengungkapkan data kabupaten/kota yang memiliki angka kesembuhan hampir 70 persen serta 25 kabupaten/kota yang berhasil mencapai angka 100 persen kesembuhan.
"Di tingkat kabupaten/kota, dari total 514 kabupaten/kota di Indonesia, hampir 70 persen memiliki persentase kesembuhan di atas 50 persen. Selain itu, terdapat 25 kabupaten/kota dengan persentase kesembuhan 100 persen," katanya.
"Kami mengapresiasi capaian ini dan hal ini menunjukkan bahwa sinergi antara pemerintah dan masyarakat dapat berkontribusi terhadap peningkatan angka kesembuhan ini. Jangan berpuas diri dan tetap jalankan protokol kesehatan," sambungnya.
Kabar Gembira! Angka Kesembuhan Pasien Corona di RI Terus Naik:
Wiku kemudian memaparkan strategi yang dilakukan di Maluku Utara, Gorontalo, dan Kalimantan Utara dalam meningkatkan angka kesembuhan. Di Maluku Utara, pemerintah daerah memisahkan perawatan pasien COVID-19.
"Pembelajaran dari provinsi dengan persen kesembuhan tertinggi di Indonesia yaitu dari tiga provinsi: Maluku Utara, Gorontalo, dan Kalimantan Utara," katanya.
"Maluku Utara menduduki persen kesembuhan tertinggi, yaitu 89,71 persen. Apa yang dilakukan? Ternyata Maluku Utara melakukan pembagian penanganan pasien sejak awal. Untuk gejala ringan dikarantina tersentral atau hotel, sedangkan gejala berat di rumah sakit. Kedua, Maluku Utara mendorong pasiennya menjaga kebugaran fisik dan konsumsi protein yang baik. Yang ketiga, melakukan pendekatan kearifan lokal dan menjunjung slogan 'Jaga torang pe diri, jaga torang pe keluarga, jaga torang pe daerah'," katanya.
Sementara itu, di Gorontalo, pemerintah setempat membedakan proses penanganan pasien dengan gejala ringan dan berat serta melakukan terapi stres dan olahraga.
"Sedangkan Gorontalo melakukan pembedaan penanganan pada gejala ringan dan berat. Kedua, melakukan pemberian penambahan vitamin pada pasien positif COVID di rumah sakit. Ketiga, melakukan terapi pengelolaan stres dan olahraga pada pasien COVID-19 di rumah sakit. Keempat, memberdayakan masyarakat hingga tingkat desa dengan bentuk desa tangguh COVID-19 dan memantau pasien dalam isolasi mandiri," tutur Wiku.
Sedangkan pemerintah Kalimantan Utara melakukan penguatan kapasitas tes untuk melacak kasus, sehingga dapat melindungi kelompok rentan dan pasien dengan gejala ringan segera sembuh.
"Berikutnya adalah Kalimantan Utara, ternyata melakukan penguatan kapasitas pemeriksaan sehingga kasus dapat ditangani sejak dini. Kedua, melakukan peningkatan jumlah laboratorium pemeriksaan dan dukungan pengadaan alat tes cepat molekuler dari provinsi. Ketiga, mendisiplinkan protokol kesehatan ditegakkan sehingga menjaga usia rentan dan penderita komorbid untuk tidak terkena COVID-19 yang menyebabkan lebih banyak pasien tanpa gejala dan gejala ringan sehingga cepat sembuh," tandasnya.
Baca juga: Aktivis Hong Kong Joshua Wong Ditangkap |