Cerita Pedagang soal Detik-detik Kebakaran Pasar Cempaka Putih Jakpus

Cerita Pedagang soal Detik-detik Kebakaran Pasar Cempaka Putih Jakpus

Sachril Agust - detikNews
Kamis, 24 Sep 2020 15:24 WIB
Kebakaran di Pasar Cempaka Putih, Jakarta Pusat telah padam.
Pasar Cempaka Putih terbakar. (Sachril/detikcom)
Jakarta -

Pasar Cempaka Putih, Jakarta Pusat (Jakpus), hangus terbakar. Pedagang mengungkap api merembet dengan cepat dan menghanguskan semua benda di Pasar Cempaka Putih.

"Orang saya lagi tiduran, saya kaget, loncat (Saya dengar) teriakan tetangga, 'Bu Joko, Bu Joko, api, api, kebakaran'. Pas saya tengok api sudah di itu, atap. Saya (mau) lari bingung," kata pedagang kelapa, Supriati (55), di Pasar Cempaka Putih, Jalan Cempaka Putih XI, Jakarta Pusat (Jakpus), Kamis (24/9/2020).

Supriati mengatakan, saat kebakaran terjadi, dia langsung memanggil anaknya yang juga berada di dalam ruko. Setelah itu, mereka berdua pun menyelamatkan diri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya panggil anak saya, anak saya juga di atas. 'Don turun Don', kebakaran, kata saya. Anak saya turun sampai loncat. 'Selamatin motor aja Don, yang lain biarin'. Api sudah nyamber, selamat saya sama anak saya berdua lari ke depan. Sudah, nggak tahu apa-apa lagi," ungkapnya.

Supriati menjelaskan dia dan anaknya tinggal di dalam ruko pasar. Dari kebakaran ini, lanjutnya, semua pakaian, perabotan rumah, dan barang dagangannya hangus terbakar.

ADVERTISEMENT

"Nggak ada sisa sama sekali. Habis semua mesinnya (parut kelapa). Mesin (ada) 2 habis (terbakar), nggak ada yang kebawa sama sekali. Itu saya lihat kerangkanya nggak ada itu. Terus anak saya sekolah pun nggak kebawa bajunya. Tahu surat-suratnya," ucap Supriati.

Pedagang lainnya, Tukino (35), mengatakan kebakaran terjadi karena ada ledakan gas di lapak pemotongan ayam. Setelah gas meledak, kata dia, api merembet ke atap pasar.

"Jarak lapak saya dengan ruko pemotongan ayam cuma jarak 5 kios. Gas itu meledak langsung membakar. Membakarnya itu (ke) atas (ganteng). Cuma (mendengar) sekali (suara ledakan), langsung gede. Ita kompor meledak, (dari) gas," ujar Tukino.

"(Gas meledak di) lapak pemotongan ayam. Dia kan lapak kosongan, gitu lho, nggak pakai rolling (door), kosongan gitu, lapak terbuka. Waktu saya lihat ke sono (asal api), apinya sudah gede, saya kabur lagi. Kita harus selamatin barang soalnya api sudah bakar atas," ungkapnya.

Tukino mengatakan hanya sedikit barang dagangannya yang bisa diselamatkan. Pedagang ini pun tidak mengetahui berapa kerugian material yang dia alami.

Sementara itu, pedagang tahu Munir (35) mengaku melihat api yang membakar pasar merembet dengan cepat. Dia pun langsung berlari ke luar pasar usai diberi tahu ada kebakaran.

"Awalnya (pukul) 09.30 WIB saya lagi duduk-duduk aja di warung, tahu-tahu lampu (listrik) mati. Di belakang ada kabar, 'ada kebakaran di belakang, ada api', saya lihat api sudah gede. Api sudah gede saya lari ke depan lagi, 'ayo-ayo ke depan aja, nggak ketolong ini (barang-barang) api sudah gede banget. Apar sudah nggak sanggup buat padamin. Itu dari blokan ayam potong'," ucap Munir.

Kebakaran terjadi di Pasar Cempaka Putih, Jakarta Pusat (Jakpus). Para pedagang pun sibuk mengevakuasi barang dagangan mereka, Kamis (24/9).Kebakaran terjadi di Pasar Cempaka Putih, Jakarta Pusat (Jakpus). Para pedagang pun sibuk mengevakuasi barang dagangan mereka, Kamis (24/9). (Rengga Sancaya/detikcom)

Terpantau di lokasi, petugas damkar masih di lokasi untuk melakukan pendinginan. Sudah banyak barang yang dievakuasi pedagang keluar pasar. Ada beras, mesin parut kelapa, telur, gelas plastik, sayuran, timbangan, dan barang dagangan lainnya.

Barang dagangan ini diletakkan di sisi pasar. Beberapa orang pun ada yang ke ruko untuk mengambil barang-barang yang bisa diselamatkan. Barang yang diambil diletakkan di pinggir pasar. Satpol PP, polisi, dan TNI di sekitar lokasi untuk melakukan penjagaan.

Halaman 2 dari 2
(mae/mae)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads