Fadli Zon Usul Sumbar Ganti Nama Jadi Minangkabau, PKS: Ide Menarik

Fadli Zon Usul Sumbar Ganti Nama Jadi Minangkabau, PKS: Ide Menarik

Isal Mawardi - detikNews
Kamis, 24 Sep 2020 08:28 WIB
Wakil Ketua Komisi II DPR Mardani Ali Sera, memimpin rapat dengar pendapat dengan KPU, Bawaslu dan Kemendagri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 November 2017. Rapat tersebut membahas revisi Peraturan KPU (PKPU) tentang syarat dukungan calon perseorangan (indipenden) serta membahas Peraturan Bawaslu (Perbawaslu). CNNIndonesia/Adhi Wicaksono.
Foto: Mardani Ali Sera (Adhi Wicaksono/detikcom)
Jakarta -

Anggota Komisi I DPR RI sekaligus Ketua Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Fadli Zon, mengusulkan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) berganti nama menjadi Provinsi Minangkabau. PKS menyambut baik usulan Fadli Zon.

"Ide yang menarik. Dalam negara demokratis semua gagasan akan diuji publik dengan beragam tanggapan," kata Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera lewat pesan singkat, Kamis (24/9/2020).

Menurutnya usulan pergantian nama provinsi itu muncul seiring dengan berkembangnya pemikiran masyarakat dalam memandang sejarah. Mardani menyebut ada sisi positifnya bila Sumbar berganti nama menjadi Provinsi Minangkabau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ide Provinsi Minangkabau sisi positifnya mengingatkan bahwa Indonesia punya kekayaan budaya dan nilai lokal yang membuat Nusantara ini kaya dan istimewa," ujar Anggota Komisi II DPR RI itu.

Menurut Mardani, perlu adanya pembahasan dan diskusi publik terkait gagasan daerah istimewa bagi Provinsi Minangkabau. Namun, kata Mardani, diskusi perlu dilakukan dengan kepala dingin.

ADVERTISEMENT

"Tapi terkait daerah Istimewa bisa muncul permintaan dari wilayah lain untuk diperlakukan sama. Bagus jadi diskursus publik dan dibahas dengan kepala dingin," imbuh Mardani.

Sebelumnya, Fadli Zon mengusulkan gagasan pergantian nama Provinsi Sumbar menjadi Provinsi Minangkabau. Fadli Zon mengatakan wacana perubahan nama Sumbar menjadi Provinsi Minangkabau bukan hal baru. Fadli, yang merupakan keturunan Minang, setuju nama Sumbar itu diganti. Apalagi, kata dia, kondisi saat ini sangat relevan.

"Nama 'Minangkabau' memang jauh lebih tepat dipakai jika ditinjau dari sisi sejarah dan kebudayaan. Apalagi, secara demografis, 88,35 persen masyarakat yang hidup di Sumatera Barat memang berasal dari etnis Minangkabau," ujar Fadli dalam keterangan tertulis, Rabu (23/9).

"Usulan perubahan tersebut bukan didorong sentimen etnisitas yang dangkal. Kita tahu, nama Aceh, Papua, atau Bali, juga sejak lama telah digunakan sebagai nama provinsi. Dan itu ada hubungannya dengan keistimewaan sejarah, budaya, dan identitas yang melekat pada etnis bersangkutan. Saya menilai, masyarakat Minangkabau juga layak mendapatkan kehormatan serupa itu," ujar dia.

Halaman 2 dari 2
(isa/rfs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads