.webp)
Perhimpunan Hubungan Masyarakat (Perhumas) Indonesia akan menggelar Konvensi Nasional Humas (KNH) 2020. Konvensi ini akan digelar pada 4-5 Desember secara virtual mengingat pandemi virus Corona (COVID-19) masih melanda Indonesia saat ini.
Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Perhumas Agung Laksamana mengatakan KNH20 nanti akan mengusung tema adaptif, inovatif, dan kolaboratif. Selain itu, tujuan konvensi ini, disebut Agung, untuk turut membantu seluruh stakeholder dalam mengatasi pandemi Corona di Indonesia.
"Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia kembali menggelar acara rutin tahunan, Konvensi Nasional Humas 2020 (KNH20) yang akan dilaksanakan pada 4-5 Desember 2020 mendatang. Dengan mengusung tema adaptif, inovatif, dan kolaboratif. Acara ini bertujuan untuk mendorong peran humas yang lebih strategis dalam membantu seluruh stakeholder nasional, terutama dalam upaya mengatasi pandemi COVID-19," kata Agung dalam video konferensi, Rabu (23/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agung mengatakan peran humas sangat penting untuk menjawab kekhawatiran publik di masa pandemi saat ini. Terlebih, katanya, publik sedang mengalami masa ketidakpastian sehingga butuh komunikasi terarah dan berkelanjutan.
"Dalam situasi seperti sekarang ini, peran strategis humas di masa pandemi menjadi sangat substansial. Humas menjadi agen perubahan untuk menghadapi tantangan saat ini, agar menjawab kekhawatiran publik di tengah ketidakpastian yang sangat tinggi, melalui komunikasi yang terarah, empati dan berkelanjutan,"ucapnya.
Sementara itu, Ketua panitia KNH20 Boy Kelana Soebroto menuturkan meskipun konvensi ini digelar secara virtual, namun tidak akan mengubah esensi dari gelaran konvensi itu. Dalam hal ini, pihaknya akan membahas persoalan kehumasan secara komprehensif terkhusus untuk para praktisi dan juga pemangku kepentingan humas secara nasional.
"Pelaksanaan KNH20 memiliki sejumlah keunikan dibanding dengan pelaksanaan KNH sebelumnya. KNH20 untuk pertama kalinya akan berlangsung dalam situasi virtual, namun diharapkan tidak mengurangi kualitas dan esensi dari suatu konvensi, yaitu pembahasan persoalan kehumasan secara komprehensif dan pemberian rekomendasi bagi para praktisi dan pemangku kepentingan humas nasional," katanya.
Boy menerangkan KNH20 nanti akan menghadirkan 1.000 peserta secara virtual. Beberapa pembicara, kata Boy, akan turut hadir seperti Presiden Joko Widodo, sejumlah menteri kabinet kerja Indonesia maju, para gubernur dan juga turut hadir Ketua Dewan Pers serta CEO media lainnya.
"Dengan konsep virtual ini, diperkirakan total lebih dari 1.000 peserta akan hadir dalam Konvensi Nasional Humas 2020. Beberapa pembicara yang diharapkan hadir adalah Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Erick Thohir, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa, Kepala Puslitbang Polri Brigjen Guntur Setyanto, Ganjar Pranowo, Nurdin Abdullah, Ridwan Kamil, dan Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh," tuturnya.
(zak/zak)
