Seorang anggota TNI berinisial Koptu S diduga terlibat dalam kasus pembunuhan Jefri Wijaya, yang mayatnya ditemukan di dalam jurang di Berastagi, Karo, Sumatera Utara (Sumut). Koptu S diduga ikut menganiaya korban untuk membantu teman.
"Ini yang bersangkutan sedang dalam proses penyelidikan Pomdam. Yang menjadi hasil sementara tadi saya tanya ke satuannya, bahwasanya dia itu karena solidaritas teman. Motivasinya itu. Itu kan kawan dia, dia bantu itu kan," kata Kapendam I/Bukit Barisan (BB), Kolonel Inf Zeni Junaidi, saat dihubungi, Rabu (23/9/2020).
Zeni menjelaskan, Koptu S mengaku membantu teman menagih utang. Pelaku dipukul sampai mati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Begitu tanya bantu apa? 'Bantu tagih utang'. Dipukul sampai mati, itu kan punya keluarga, punya anak," ujarnya.
Zeni menegaskan hanya satu anggota TNI yang diduga terlibat dalam kasus itu. Pihak TNI menyayangkan kejadian ini.
"Satu aja. Itulah kadang-kadang, kita teman tapi memanfaatkan. Temannya juga nggak benar juga, melakukan penganiayaan sampai menyebabkan meninggal dunia, jelas hukuman berat itu," ucapnya.
Pihak TNI masih menyelidiki sejauh mana keterlibatan Koptu S dalam kasus tersebut. "Namun sejauh mana keterlibatan anggota kami ini sedang dalam pemeriksaan dan pengusutan," tuturnya.
Sebelumnya, pria bernama Jefri Wijaya ditemukan tewas dalam jurang di Berastagi, Karo, Sumatera Utara (Sumut), Jumat (18/9) oleh warga. Mayat penuh luka dan tanpa busana itu diduga korban pembunuhan.
"Iya," kata Dirkrimum Polda Sumut Kombes Irwan Anwar saat dimintai konfirmasi, Rabu (23/9).
Terduga pelaku pembunuhan Jefri sudah ditangkap. Namun polisi belum menjelaskan detail identitasnya ataupun berapa orang yang ditangkap.