Total ada 7 orang dari massa demo penolakan otonomi khusus (otsus) jilid 2 yang diamankan karena menyerang polisi di Timika, Papua. Tujuh orang itu masih diperiksa.
"Kami amankan 7 orang warga dan kini tengah pemeriksaan," Kata Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata ditemui di Lapangan Timika Indah, Timika, Rabu (23/9/2020).
Selain 7 orang itu, polisi juga mengamankan ponsel yang dibuang pemiliknya. Ponsel itu sedang diperiksa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada benda yang dibungkus plastik dibuang pemiliknya, setelah diperiksa polisi ada HP milik warga, kami masih melakukan pemeriksaan," tambah Era.
Ade mengatakan pihaknya tidak menginginkan ada pengumpulan massa apalagi melibatkan anak-anak, karena saat ini penyebaran COVID-19 di Timika sangat tinggi.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu (23/9) sekitar pukul 9:15 WIT, saat massa mencoba keluar dari arah kawasan jalan Timika Indah Dalam. Massa itu melempari batu ke arah polisi.
Wakapolres Mimika Kompol I Nyoman Punia mengatakan massa yang berencana berdemo tiba-tiba menyerang dengan batu. Hal itu dilakukan saat kepolisian mengimbau warga agar mengenakan masker dan menghindari perkumpulan.
"Tadi kita sedang menghimbau warga untuk mengenakan masker, dan tidak berkumpul-kumpul, tapi ada sekelompok massa yang mau demo tidak terima dan melempari polisi dengan batu," kata I Nyoman.
(idh/idh)